Arsip Penulis | Jenni Anggita

Cokelat, Es Teh Manis, dan Kamu

Cerpen Jenni Anggita KUMPULAN cerpen itu saya tutup. Masuk menjadi tokoh dalam cerita. Pikiran saya mengangkasa. Airmata saya telah jatuh tepat di penghujung kisah. Tokoh bernama Elena[1] itu mungkin masih menunggu sampai detik ini. Lalu, kenapa saya menangis? Saya bukan mereka, sekalipun saya merasa perasaan mereka. Pilar-pilar besar berdiri dengan angkuh memandangku seolah ikut menghakimi. Sekumpulan orang […]

Lanjut Baca