Arsip Penulis | Noora Bee

mama-pergi-lagi

Ketika Mama Pergi

Rumah anyaman bambu dengan dua kamar tidur ini terasa hangat kembali. Mama dan saudaraku telah kembali setelah beberapa bulan tak melihat wajah mereka. Papaku waktu itu bahkan kebingungan bukan kepalang mencari Mama yang telah hampir dua bulan tidak dapat ia hubungi. Nomor HP yang biasanya dapat Papa hubungi setiap saat, sudah 2 bulan hanya menyisakan […]

Lanjut Baca
apa-arti-lembayung-senja

Lembayung Senja

Langit sore itu lebih indah dari biasanya. Pegunungan hijau lembayung dengan puncak berawan tampak berdiri gagah dari kejauhan. Matahari sudah mulai tenggelam di ufuk barat, menyisakan langit jingga keemasan sejauh mata memandang. Ci sore itu begitu riang, menggandeng tangan anak muridnya menuju hutan di balik bukit untuk berburu durian. Tidak terasa sudah lebih dari 8 […]

Lanjut Baca
gadis-bunga-matahari

Si Gadis Bunga Matahari

Gurauan dalam bahasa Ta* yang tak kumengerti kembali terdengar malam ini. Gemericik tetes hujan masih terdengar lambat-lambat di samping kamarku. Ruangan berukuran 3×3 m2 ini dicat warna hijau dengan padanan jendela dan korden berwarna jingga. Jendela kamarku menghadap rumah-rumah panggung berdinding papan dan beratap seng, -ada juga yang daun rumbia. Bangunan sekolah dasar terlihat jelas […]

Lanjut Baca
namanya-matahari

Matahariku

“Selamat jalan, Matahariku!” Gadis bertudung hitam itu masih tertunduk, menatap lamat-lamat tanah merah yang telah lama mengering. Tangannya menggenggam seuntai mawar putih, kemudian diletakkannya di atas pusara itu pelan-pelan, satu persatu. Wajahnya lebih sendu dari biasanya, terlihat gurat-gurat kesedihan masih tersisa di raut gadis yang baru saja menamatkan gelar sarjana itu. Mulutnya khusyuk merapalkan doa-doa […]

Lanjut Baca
asal-usul-garam

Harga Sebutir Garam

Alkisah, pada zaman dahulu kala berdirilah sebuah kerajaan megah di seberang Pantai Laut Selatan Jawa. Begitu megahnya hingga semua temboknya berlapiskan emas, singgasana bertahtakan berlian dan menara yang berhiaskan mutiara-mutiara yang berkilauan hingga sinarnya selalu berkelap kelip ke seluruh pelosok negeri.Tak hanya itu mahkota sang raja pun bertahtakan intan dan permata. Masyarakat hidup damai dan […]

Lanjut Baca
hujan-pagi-hari

Dibalik Derap Hujan

Pagi ini hujan kembali mengguyur desaku, menyapu seluruh debu yang menempel di muka bumi, menyisakan embun-embun bening yang menempel di jendela. Para petani, termasuk ayah dan ibuku sangat gembira dengan datangnya fenomena satu ini. Maklumlah, air merupakan sumber utama bagi petani untuk dapat menghijaukan kembali ladangnya. Aku tahu persis susah sedihnya mereka tanpa air, tanpa […]

Lanjut Baca