sumber gambar dari worksmartlivesmart.com

Beberapa Keuntungan Menjadi Seorang Kutu Buku

Berita Buku – Dalam kehidupan manusia, orang yang tergila-gila pada buku mudah sekali ditemukan. Orang-orang ini sering disebut sebagai kutu buku. Seorang kutu buku seringkali terlihat hanya melakukan kegiatan yang sama setiap harinya, yakni membaca buku. Mereka juga jarang keluar rumah untuk sekedar hang out, dan mungkin tidak menyukai aktivitas di luar ruangan atau kegiatan olahraga. Karena itulah, banyak orang menganggap bahwa seorang kutu buku tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan seringkali seorang kutu buku diremehkan dan dianggap tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena tidak lincah dan jarang bersosialisasi dengan kehidupan nyata. Benarkah itu?

Anggapan itu sepenuhnya tidak salah karena kebanyakan kutu buku memilih untuk berinteraksi dengan buku daripada orang-orang. Mereka menganggap bahwa dunia cukup kejam dan untuk melarikan diri dari hal itu, mereka memilih untuk mengikuti alur cerita dalam buku daripada di kehidupan nyata.

Di sisi lain, anggapan itu juga tidak sepenuhnya benar. Beberapa orang memutuskan untuk menjadi kutu buku karena mereka memang tertarik dengan buku. Bagi mereka, buku merupakan lautan informasi yang berharga. Alasan lainnya, yakni karena mereka menyukai kisah-kisah dalam buku. Pada dasarnya manusia memang menyukai hiburan, karena itu membaca cerita yang tidak nyata bisa menjadi hiburan terbaik bagi mereka. Di sisi lain, ada orang yang menganggap bahwa buku adalah karya seni; maka cara terbaik untuk menikmatinya yakni dengan membacanya.

Meski begitu, kebanyakan kutu buku sebenarnya minder dengan diri mereka. Padahal ada banyak hal-hal positif yang bisa dimiliki oleh seorang kutu buku. Berikut ini adalah beberapa keuntungan itu.

1. Kreatif

Kebanyakan kutu buku adalah orang yang secara natural kreatif karena terbiasa membaca ide-ide dari berbagai karya yang sudah dibacanya. Imajinasinya dapat berkembang setelah membaca berbagai macam buku. Hal ini mungkin tidak akan ditemukan pada orang non kutu buku. Karena itulah, kebanyakan kutu buku bisa menjadi seorang kreator hebat, seperti Raditya Dika yang sudah menulis banyak buku dan bahkan menciptakan karya-karya unik yang belum ada di Indonesia seperti beberapa film pendek dan video komedi. Berawal dari menulis blog yang berisi tentang kesehariannya, Raditya Dika akhirnya memutuskan untuk menulisnya menjadi sebuah buku yang sekarang ini menjadi populer dan gayanya ditiru banyak orang.

2. Berbakat Menjadi Penulis

Seorang kutu buku mungkin tidak bisa menyampaikan perasaannya kepada orang lain secara lisan dengan lancar. Namun, dia bisa menyampaikannya secara tertulis. Tengok saja penulis-penulis hebat itu. Meskipun di dunia nyata mereka dikenal pendiam, karya-karya tertulisnya merupakan ungkapan perasaan mereka akan dunia. JK Rowling, penulis yang terkenal dengan cerita fiksi dan detektif, mengaku kalau dirinya itu pendiam dan tidak mempunyai banyak teman di sekolah.

Di samping itu, orang yang suka membaca lama kelamaan akan menginginkan alur ataupun ending yang berbeda dari yang sudah dibacanya. Dorongan untuk menciptakan cerita sendiri inilah yang membuat para kutu buku berbakat menjadi penulis, baik itu penulis novel, cerpen, puisi, atau buku-buku non fiksi. Bisa juga menjadi penulis naskah drama atau film karena terinspirasi dari bacaannya. Misalnya saja E.L. James yang membuat fan fiction Twilight Saga, yang akhirnya ditulis menjadi novel trilogi Fifty Shades dan diangkat ke layar lebar. Penghasilannya bahkan hampir menggeser posisi JK Rowling yang terkenal sebagai penulis terkaya di dunia.

3. Teliti dan Tekun

Seorang kutu buku terbiasa membaca teks berlembar-lembar sehingga tanpa sadar paham akan kaidah penulisan. Ketahuilah bahwa, mungkin hanya sedikit dari non kutu buku yang memiliki kemampuan ini. Orang dengan kemampuan teliti seperti ini sangat dibutuhkan oleh berbagai perusahaan, misalnya saja di perusahaan penerbitan atau perusahaan media cetak. Seorang editor membutuhkan ketahanan untuk membaca berlembar-lembar cerita ataupun artikel yang harus disunting dan diselesaikan sesegera mungkin. Di tangannya, nasib naskah ditentukan; apakah naskah itu layak diterbitkan dan dibaca oleh publik atau tidak. Thomas Wentworth Higginson adalah editor di balik karya-karya terkenal Emily Dickinson.

Itulah beberapa keuntungan dari menjadi seorang kutu buku. Jika Anda merasa bahwa Anda juga seorang kutu buku, maka Anda tidak boleh minder. Tunjukkan pada dunia bahwa seorang penggila buku juga dapat sukses. Kuncinya adalah fokuslah pada kelebihan Anda dan maksimalkan semua potensi yang ada pada diri Anda.

, , , , , ,

Belum ada tanggapan.

Tinggalkan Balasan