billy_blue

Aku mengenalnya  dari sebuah situs chatting online. Dia mengirimkan permintaan pertemanan ke akunku dan aku menerimanya. Sesederhana itu. Lalu dimulailah obrolan-obrolan ringan yang ternyata mengasyikkan. Beberapa kali chattingan, kami akhirnya memutuskan untuk berpindah ke BBM dan saling bertukar PIN satu sama lain. Alasannya klasik; agar lebih private.

Nama akunnya billy_blue. Nama yang sama yang dia pasang di akun BBM-nya.

Sejujurnya kuakui, billy_blue adalah seorang yang manis. Dia teman ngobrol yang baik dan selalu mau mendengarkan curhatanku. Aku jadi merasa begitu dekat dengannya, walaupun kami belum pernah bertemu langsung. Tapi dia berjanji akan segera mengunjungiku jika sudah punya waktu.

Malam itu, pukul sebelas malam, aku masih berkutat dengan pekerjaanku. Aku sudah duduk menghadap laptop nyaris dua jam namun rasanya pekerjaan ini tak ada habisnya. Aku bosan, biasanya ada ibu yang menemaniku sambil membuatkan secangkir kopi atau ayah yang sesekali menengokku ke kamar. Tapi malam ini mereka sedang berada di luar kota untuk menengok sahabat mereka yang sedang sakit.

Aku lalu teringat billy_blue. Dan dalam hati kecilku aku berharap dia menghubungiku saat ini. Setidaknya untuk mengajak ngobrol agar aku tak terlalu bosan.

Kebetulan sekali! Baru saja aku berfikir tentangnya, BlackBerry-ku berdering. Sebuah pesan BBM masuk. Benar saja! Itu darinya.

billy_blue: “Hai Ira 🙂 :)”

Ira Wongso: “Hai Billy :))”

Ah! Senang juga rasanya! Dia selalu datang di saat yang tepa!

billy_blue: “Lagi ngapain?”

Ira Wongso: “Lagi dibikin bete nih sama kerjaan kantor… 🙁 Kamu lagi dimana dan lagi ngapain nih?”

Cukup lama dia membalasnya. Sambil menunggu, aku berusaha kembali fokus ke pekerjaanku lagi. Beberapa menit kemudian, balasan darinya masuk ke BlackBerry-ku.

Dia mengirimkan sebuah foto. Mungkin foto dimana dia sedang asyik diluar sana, nongkrong bersama teman-temannya. Pasti! Dia pasti ingin membuatku iri!!

Kubuka kiriman foto darinya. Ternyata bukan. Ini bukan foto dia sedang asyik nongkrong bersama teman-temannya. Ini bahkan bukan foto dirinya. Di dalam foto ini, tampak punggung seorang wanita yang sedang menghadap ke arah laptop. Aku memandanginya, dan tiba-tiba sebuah perasaan ngeri menyergapku bersamaan dengan kesadaranku tentang siapa yang ada di dalam foto ini. Nyaliku lumpuh sepenuhnya.

billy_blue: “Aku sedang memperhatikanmu dari pojokan kamarmu. Tepat di samping lemarimu. Menolehlah ke belakang Ira…menolehlah ke belakang…”

,

2 tanggapan ke billy_blue

  1. willy 7 Desember 2014 pada 19:30 #

    semakin asyik sama creespypsta. sy akan mencoba menulis yg begini. menantang skali

    • de Baron Martha 8 Desember 2014 pada 00:53 #

      Silakan…ditunggu tulisannya…hehehe
      Kalau mas Willy butuh referensi tentang CreepyPasta, saya merekomendasikan dua situs ini:

      m.kaskus.co.id/thread/52ee7fe15bcb17826900000c/reborn-again-kumpulan-cerita-misteri-yang-mengandung-makna-tersembunyi—part-1/

      https://www.facebook.com/CreepypastaIndonesia

      Semoga bisa membantu.

Tinggalkan Balasan