ISTRI BLOON

Istri saya memang selalu begitu. jika saja saya punya gaji yang berkecukupan, ya cucupcucup saya terimakan setiap hari. Tapi sayangnya, jika saku saya sedang tak berisi, sulit untuk menerima bonus, apalagi di hari raya yang sebentar lagi mampir.
Kenapa ya semua wanita suka yang namanya bonus dalam saku??? Ya kalau sekedar buat mencukupi masalah dapur, wajar saja saya pahami. tapi masalahnya sekarang kalau kalu saku lagi tak bersahabat, saya tidak tanggung-tanggung lari pada persoalan menjual ikan teri. Namanya juga buat dapat tunjangan di hari raya. biasa bonusnya selalu datang pada malam hari.
Saya pernah sekali suatu waktu beharap kalau istri saya dapat berubah. tapi masalahnya kapan ya?? Kalau sampai isi dompet saya selalu penuh, saya memang tidak dapat memenuhi apa yang istri saya inginkan. Apa dengan begitu saya harus berdagang ikan teri saat saku belakang saya sedang bloon??
Yaa, para wanita dan istriku, saya mohon dalam doa, maafkan saya ya kalau tidak sempat memadatkan apa yang harus saya kerjakan buat menghidupi keluaraga. Tapi juga saya ujudkan, pahami ya dengan saku belakang bloon saya. Yang namanya hari raya, wajarkan kalau saya dapat bonus pada malam hari. Tapi kalau tuntutannya isi saku belakang, harus saya akui ini masalah rumit.
Hidup ini rumit juga ya kalau sekedar hidup buat penuhi kebutuhan manik-manik istri saya.
Istri bloon, seperti wanita kapitalis saja…

,

2 tanggapan ke ISTRI BLOON

  1. Gerro Mario 28 Januari 2015 pada 09:29 #

    ya terima kasih,

  2. willy 26 Desember 2014 pada 13:44 #

    ini lebih ke fiksi kilat Mario

Tinggalkan Balasan