puji-pujian

Kekuatan Pujian

Masyarakat di Eropa pada umumnya memiliki satu kebiasaan baik. Kebiasaan itu ialah memberi pujian kepada sesama. Hal itu bisa dibuktikan ketika kita berbicara dengan mereka. Mereka akan sangat tersanjung dengan kita yang menyapa mereka kemudian bercakap-cakap dengan mereka. Mereka akan spontan berkata kepada kita ‘what kind of you’ atau bila kita telah berbicara lama dengan mereka, mereka akan berkata ‘your english is good’. Mereka tak pernah berkata kasar kepada kita kecuali kita mengganggu mereka. Mereka sangat mengapresiasi segala perbuatan yang baik dengan pujian.

Dalam bercakap-cakap dengan orang asing, meskipun kita melakukan kesalahan dalam berbahasa mereka jarang sekali atau bahkan nyaris tak pernah menyinggung kesalahan kita. Mereka akan mencoba mencari jalan untuk memperbaiki kesalahan kita namun tidak menyinggung perasaan kita. Bila kita dapat berbicara dengan baik mereka akan sangat memuji kita. Hal itu merupakan satu tindakan yang baik yang putut untuk kita tiru.

Pujian pada dasarnya memiliki daya magis tersendiri yang akan membangkitkan semangat kita. Tak jarang kita temukan orang-orang yang terpuruk pada kekalahan dapat bangkit lagi jika setiap usaha kecil mereka dihargai oleh sesamanya. Pujian merupakan satu tindakan yang patut untuk terus kita lakukan pada sesama.

Mengapa Harus Memuji?

Pujian adalah menyatakan sesuatu yang positif tentang seseorang, dengan tulus dan sejujurnya. Pujian itu adalah sesuatu ucapan yang membuat orang yang mendengarnya merasa tersanjung, sehingga dapat juga memberikan motivasi kepada orang yang dipujinya. Pujian itu penting sekali, untuk menunjukan betapa kita benar-benar menyukai apa yang dikatakan, dilakukan, atau dicapai oleh seseorang. Pujian membuat orang menjadi lebih baik. Dan, kemampuan memuji adalah kemampuan yang sangat berguna untuk dikuasai. Orang yang sering dipuji cepat atau lambat akan belajar untuk memuji orang lain. Kalau kita sering saling memuji, kita akan lebih bahagia. Dan, kalau kita menjadi orang yang lebih bahagia, kebahagiaan akan cepat menyebar seperti petir, dan akan menjadikan dunia tempat yang lebih bahagia untuk dihuni.

Pada dasarnya kita semua tak bisa hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain untuk menjadi sahabat dan mendampingi kita. Kita benar-benar harus hidup berdampingan dengan orang lain. Dalam hidup berdampingan kita mengungkapkan relasi kita kepada sesama dengan bahasa. Memang benar bahwa kadang-kadang bahasa dapat menghancurkan namun apabila bahasa ditempatkan pada tempat yang tepat maka bahasa akan menjadi satu daya tarik yang bisa memantik semangat orang untuk berkarya secara lebih.

Dalam tatanan kehidupan keluarga kita di Indonesia memang sulit untuk menemukan orang-orang yang suka memuji. Pujian akan datang apabila kita melihat prestasi yang luar biasa. Tindakan-tindakan positif kecil yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar kita yang sebenarnya perlu mendapat apresiasi sering kali terabaikan. Hal itu nampak dalam tindakan kita kepada anak-anak kita. Meski mereka melakukan sesuatu yang positif, kadang kita terlalu berpikir bahwa tindakan itu belum ada apa-apanya. Kita baru akan memuji anak-anak kita bila mereka menjadi juara kelas, juara perlombaan atau juara dalam bidang lain. Kita menutup diri untuk memberi pujian ketika anak bisa merapikan tempat tidurnya sendiri atau bisa makan sendiri. Tak jarang kita bahkan meragukan mengapa kita perlu memberi pujian pada hal-hal kecil yang dilakukan oleh anak-anak kita? Kita baru mau memuji pada saat ada yang luar biasa. Itulah realitas kehidupan keluarga kita di Indonesia.

Pujian bukanlah kata-kata indah tanpa makna. Pujian harus dapat dijadikan rambu bagi anak dalam berperilaku. Pujian seharusnya dapat menguatkan perilaku positif dan menghindarkan perilaku negatif. Bila anak diberi pujian saat mau membereskan mainannya sendiri, maka hal itu akan membuat anak terbiasa hidup rapi, sekaligus untuk tidak membiarkan mainan atau benda lainnya berantakan. Intinya, satu pujian, dapat memberikan dua manfaat sekaligus.

Pujian itu bagaikan vitamin baru yang memberi nutrisi baru bagi pertumbuhan anak-anak kita. Bila ada hal positif yang dilakukan oleh anak-anak kita dan mendapat pujian dari kita maka anak-anak kita akan berusaha memacu dirinya untuk menjadi lebih baik atau minimal mempertahankan apa yang telah dicapainya. Misalnya saja bila ia terbiasa untuk makan sendiri dan sebagai orang tua kita terus memotivasinya ia akan terus memacu dirinya untuk menjadi mandiri bahkan pada saat ia telah dewasa ia tidak akan mengeluh terlalu banyak karena telah diperbiasakan hidup mandiri.

Pujian juga membuat anak merasa dihargai. Ia merasa setiap perilakunya bermakna di mata orang tua. Apakah orang tua akan memberikan senyum atau membelalakkan mata, semuanya tergantung pada apa yang akan dia lakukan. Tentunya ia akan berusaha mendapatkan apresiasi ketimbang mendapatkan konsekuensi.

Namun ada beberapa rambu yang perlu kita perhatikan dalam memberikan pujian kepada anak-anak kita. Kita perlu memberikan pujian yang proposinal. Artinya pujian yang kita berikan tidak akan menimbulkan sikap ‘gila pujian’ tumbuh dalam anak-anak kita. Kita memberi satu pujian untuk satu tindakan posistif yang baik. Bila terjadi lagi tak perlu kita puji lagi. Kita juga perlu melihat dengan keadaan bila hendak memuji. Contohnya saja ketika anak sedang makan kita bisa memuji dengan berkata ‘Wah, hebat ya kamu bisa makan sendiri”. Bila ada hal yang perlu diperbaiki, ungkapkan, “Tapi lain kali, sayurnya dihabiskan, ya”. Dengan kata-kata demikian anak-anak akan tahu mana yang perlu diperbaiki dan mana yang perlu dipertahankan.

Mulai Memuji

Bagi kita orang tua, tidaklah sulit untuk mulai memuji anak-anak kita. Cara berpikir kita yang hanya mau memuji anak-anak kita ketika mereka mendapatkan prestasi yang luar biasa hendaknya kita tinggalkan dan mulai memuji tindakan positif kecil yang dilakukan oleh anak-anak kita.

Kita tak boleh lagi menutup mata atas tindakan positif kecil yang mereka lakukan. Seperti yang telah disampikan di atas bahwa ketika anak-anak dipuji saat melakukan tindakan kecil mereka akan belajar untuk mempertahankan tindakan itu atau melakukan yang lebih baik lagi maka kita perlu memuji tindakan mereka. Sebagai orang tua, mari kita mulai memuji dan memotivasi anak-anak kita untuk bertindak lebih, agar tindakan positif yang sekecil apapun dapat berpengaruh bagi perkembangan anak-anak kita ke arah yang lebih baik, lebih khusus untuk masa depan mereka.

,

Belum ada tanggapan.

Tinggalkan Balasan