membaca-buku-di-hutan

Membiasakan Anak Membaca Buku

Membaca buku. Duh, rasanya hal itu sangat sulit dilakukan oleh anak-anak zaman sekarang. Gempuran gedget canggih telah membuat anak-anak menjadi malas membaca. Memang, keberadaan gedget sangat bermanfaat bagi mereka yang mau memanfaatkannya. Ibaratnya, dengan sekali klik saja kita bisa melihat seluruh sudut dunia. Berbagai macam ilmu pengetahuan terdapat di sana. Tinggal kita punya syarat yang satu ini, mau membaca.

Tapi, bagi anak-anak kecenderungan mengotak-atik game pada smartphone lebih besar dibanding dengan kemauan menambah wawasan. Mereka lebih terlihat malas jika harus membaca di smartphone bahkan untuk sekedar mencari jawaban atas PR mereka.

Pemandangan ini tentunya sangat berbeda jauh jika dibanding dengan anak-anak di zaman dulu yang masih bersemangat datang ke perpustakaan, membacanya, dan meminjamnya.

Apa kabar dengan anak-anak di zaman sekarang? Miris. Tak sedikitpun niat mereka untuk pulang membawa buku yang dipinjam dari perpustakaan sekolah untuk dibaca di rumah. Dari pagi hingga menjelang tidur, yang berada di genggaman mereka hanyalah smartphone. Dan kecenderungan terbesarnya hanyalah bermain media sosial atau nge-game, -tanpa menggunakan smartphone itu untuk menambah wawasan mereka.

Sebagai orangtua terkadang kita juga kesulitan untuk mencegah anak kita agar tidak terjebak pada candu dunia online. Sekali waktu kita menyodorkan buku bacaan, tapi mereka menolak. Diperlukan tips-tips tertentu agar minat baca anak kembali tumbuh di tengah serbuan teknologi digital khususnya smartphone yang begitu pesat.

Berikut adalah tips yang bisa dicoba oleh orangtua dalam rangka menumbuhkan minat baca anak:

  • Jangan Biasakan Anak Memegang Hp

Banyak orangtua yang membiarkan anaknya memegang hp orangtuanya, mencoba membuka-buka, lama kelamaan menyukai pekerjaannya itu. Terlebih jika melihat orangtuanya bermain game, maka kemungkinan besar anakpun akan meminta orangtua untuk mengajarinya. Jika sudah begitu, kecanduan akan game akan mulai terjadi.

Lebih parah lagi, sekarang ini banyak orangtua yang sengaja membiarkan anak bermain game sebebas mungkin dengan membelikan hp secara khusus. Ingat, game itu mengandung candu, sedangkan buku bacaan tidak. Jadi, sudah dapat diperkirakan bahwa anak-anak akan lebih memilih bermain game. Melihat hal ini orangtua wajib waspada. Anak boleh saja bermain hp, tapi dengan batasan tertentu.

  • Ajak Anak Untuk Bermain di Luar Rumah

Jika terus-menerus berada di rumah tentunya anak hanya akan bermain dengan segala sesuatu yang berada di dalam rumah itu. Jika tidak menonton tv, maka smartphone atau playStation menjadi daya tarik lain. Buku? Oh, itu bukan pilihan mereka jika bermain terus di dalam rumah.

Membawa anak bermain ke luar rumah, melihat alam sekitar dan duduk bersantai di sana akan menjadi pilihan yang menarik. Saat bersantai itulah, jauhkan gedget, perkenalkan anak dengan buku-buku menarik seperti buku cerita yang menyangkut alam sekitar. Buku bacaan yang warna-warni biasanya membuat anak lebih tertarik. Suasana alam yang segar dengan angin sepoi-sepoi akan membuat anak merasa lebih nyaman dan bersemangat untuk membaca.

  • Buat Komunitas Membaca Buku

Komunitas membaca anak tidak harus dalam skala besar. Sederhana saja, cukup mengumpulkan teman-teman sebayanya, lalu kita ajak mereka untuk membaca bersama dengan beberapa permainan khas anak-anak sebagai selingan, tujuannya agar kegiatan membaca tersebut tidak menjenuhkan.

Bisa juga dengan mengadakan challenge yang materinya diambil dari buku bacaan dan pemenangnya diberikan hadiah-hadiah kecil. Seperti kuis kecil-kecilan. Seru juga bukan?

  • Dongeng Pengantar Tidur

Tidak dipungkiri bahwa kebiasaan membacakan dongeng sebelum anak tertidur sudah jarang ditemui di era ini. Lagi-lagi, anak-anak akan terlelap dengan genggaman smartphone ditangan bahkan dengan sebuah aplikasi permainan yang masih berjalan.

Kita mungkin lupa, bahwa membacakan dongeng untuk anak akan membuat anak tertarik untuk terus melanjutkan dongeng tersebut di hari berikutnya. Dan pada saat tertentu, karena merasa tertarik dengan serial dongeng tersebut anak akan membacanya sendiri tanpa menunggu orangtua membacakannya untuk mereka.

Jika hal itu rutin terjadi, besar kemungkinan anak akan menjadi senang membaca dan mulai mencari genre-genre buku yang lainnya.

  • Wisata Buku

Wisata buku, agak aneh dan jarang ya. Tapi tips ini boleh dicoba. Kita bisa ajak anak kita untuk untuk mengunjungi perpustakaan. Buat anak mengerti bahwa perpustakaan adalah tempat wisata yang menarik.

Jelaskan pada mereka bahwa di perpustakaan kita bisa menemukan buku apa saja yang kita mau. Termasuk buku cerita khas anak-anak.

Mengunjungi pameran-pameran buku pun menjadi pilihan menarik lainnya.

  • Mengenalkan Karya-karya Idola

Banyak sekali film bioskop yang terkenal yang diangkat dari sebuah novel. Jika anak anda menggemari sebuah film yang diangkat dari sebuah cerita buku, maka berikanlah buku tersebut agar dibaca anak.

Jelaskan pada anak bahwa penulis tersebut bisa menghasilkan karya bagus hingga menjadi sebuah film yang difavoritkannya adalah karena mereka senang membaca. Sebab, penulis yang baik tumbuh dari kecintaan seseorang yang suka membaca buku.

,

Belum ada tanggapan.

Tinggalkan Balasan