Honor tulisan Rp 20.000,- per tulisan sebagai honor awal. Selain honor awal, tambahan honor akan diberikan jika:
  • Jenis artikel Anda berupa, resensi buku, reviu buku atau tinjauan buku akan ada tambahan honor sebesar Rp 25.000 untuk tiap artikel terbit.
  • Tulisan dibaca 1000 pengguna unik atau kelipatannya dalam waktu 1 bulan pertama sejak artikel terbit. Tambahan honor 200% dari honor awal untuk setiap 1000 pembaca unik. Contoh, jika artikel resensi Anda terbit dan dalam waktu sebulan sejak diterbitkan telah dibaca 2000 pengguna unik, maka total honor yang akan Anda terima sebesar Rp 20.000+25.000+40.000+40.000= Rp 125.000.
  • Tulisan terpilih sebagai headline berdasarkan pertimbangan redaksi, diberikan tambahan honor 100% dari honor awal.
Penulis tidak diberikan honor untuk tulisan yang dijual (artikel premium) dan produk yang dijual.

Artikel Terbaru

Jangan Pergi ke Istana, Nak!

Malika, anakku. Di usia yang tak lagi muda ini, aku berharap engkau mengurungkan niat menengok megahnya Istana. Sebab sebinal apa petinggi Chora, seluruh lekuk-tubuh pulau adalah tempat tinggal paling aman untuk ditempati. “Mengapa aku tak boleh pergi, Bu? Bukankah kau dulu yang berkata, jika manusia mesti memiliki mimpi agar senantiasa hidup?” Aku ingin melepasmu ke […]

Lanjut Baca

Mitos dan Ekologi

Laut dan manusia Indonesia telah memiliki ikatan jiwa yang sangat erat. Berbagai jenis emosi manusia seperti sedih, kehilangan, cinta, rindu, keberanian, kepahlawanan hingga perasaan religius pernah tumpah dan merenangi lautan nusantara. Anda bisa menemukan semua itu dalam khazanah literatur bangsa kita.             Bagi kita, laut sudah seperti tempat ibadah. Laut adalah tempat dilayarkan harapan, doa, […]

Lanjut Baca

Padatnya Kurikulum Anak-Anak Kita

Usia anak-anak adalah usia yang paling menakjubkan dalam belajar. Tidak hanya perkembangan bahasa yang ajaib, tapi juga perkembangan otak yang begitu cepat menangkap. Montessori banyak mengurai bagaimana anak-anak memiliki kemampuan menyerap apa yang mereka lihat, amati dan dengarkan. Namun anak-anak dapat melakukan itu semua bila kondisi psikologi mereka merasakan senang dan bahagia. Kondisi anak saat […]

Lanjut Baca

Misteri Leher Terpelintir

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Innalilahi wa innailaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Broto bin Sukarto pada usia 57 tahun. Alamat duka di Jalam Ambarawa No. 21. Jenazah akan dikebumikan hari ini bakda sholat dhuhur. Demikian pemberitahuan ini, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Terdengar pengumuman dari pengeras masjid menggema pagi ini. Aku tersentak mendengar pengumuman dari takmir masjid […]

Lanjut Baca

Kopi dan Senja

Suatu hal yang menurutku mustahil sedang terjadi padaku. Tak semestinya aku mengalami hal semacam ini. Stuck ide atau yang lebih kerennya disebut sebagai writer’s block sepertinya sedang kualami saat ini. Sial! Sudah berjam-jam aku duduk di depan monitor laptop, tetapi layarnya masih putih tanpa berbaris-baris paragraf seperti biasanya. Kosong. Padahal aku sudah setahun menekuni dunia tulis-menulis. Karya-karyaku sudah  bertebaran […]

Lanjut Baca

Air Mata Keadilan

Salma menghentikan langkah tepat di depan patung Dewi Themis. Patung itu berdiri gagah tepat setelah pintu masuk pengadilan. Themis digambarkan dengan wajah yang tenang, membawa timbangan dan pedang bermata dua, ia juga ditampilkan dengan mata tertutup. Bukankah hukum seharusnya seperti itu? Tidak membedakan orang di depannya dari rupa ataupun status sosial. Salma mengehembuskan napas panjang […]

Lanjut Baca
pohon-kehidupan

Apakah Pohon Berhak Berdiri di Depan Pengadilan?

Breuer telah memperingatkanmu agar tak nekat untuk maju sedepa sekalipun. Kalimat itu lenyap hingga akhirnya kau harus menyesal seutuh kematian dan menjadi tusuk gigi di meja makan para pejabat itu. Kematian memang pasti datang, Jos, tapi kita bisa memilih mati dengan cara yang bagaimana. Dan kau, orang paling bebal yang pernah aku dan Breuer temui, […]

Lanjut Baca
IMG_20210523_091735_093

Ketika Kato Melihat Islam Indonesia

Ketika Jepang diguncang Tsunami, datanglah bantuan dari Indonesia. Ketika orang Jepang ditolong oleh perawat Indonesia, ia mengatakan “Saya diselamatkan oleh senyumannya.” Kisah Kato inilah yang menandaskan bahwa sejatinya hubungan kemanusiaan melampaui urusan agama. Islam memiliki jiwa dan semangat perdamaian itu. (lebih…)

Lanjut Baca