sumber gambar dari fairiesworld.com

Mengapa Orang Tertarik Membaca Cerita Fantasi?

Salah satu genre fiksi yang cukup digemari yakni cerita fantasi. Cerita fantasi sebenarnya mirip dengan cerita fiksi pada umumnya. Namun, dalam konteks ini, yang dimaksud dengan cerita fantasi adalah cerita dengan hal-hal tak lazim yang tidak mungkin ditemui di kehidupan nyata. Misalnya saja sihir, makhluk-makhluk gaib, atau benda-benda ajaib. Intinya, cerita fantasi biasanya menyuguhkan hal-hal di luar nalar manusia, yang biasanya bersifat ajaib dan tidak ilmiah.

Beberapa Judul Cerita Fantasi

Satu judul cerita fantasi yang sangat populer yakni Harry Potter. Mungkin hampir semua orang sudah tahu ceritanya, yakni ada seorang anak yatim piatu yang menjalani kehidupan tidak menyenangkan di bawah asuhan paman dan bibinya. Nasibnya berubah ketika seseorang dari sekolah sihir memberi tahu Potter bahwa dia adalah seorang penyihir. Potter kemudian sekolah di Hogwarts, dan mengalami berbagai petualangan menakjubkan; termasuk berperang dengan Voldemort, pembunuh kedua orangtuanya. Cerita fantasi ini sangat populer baik di kalangan orang dewasa maupun anak-anak, dan sudah diangkat ke layar lebar. Penulisnya, JK Rowling, bahkan menjadi penulis terkaya di dunia dengan pendapatan fantastis bernilai jutaan dolar.

Judul cerita fantasi lainnya yang terkenal yakni Lord of The Rings karangan J.R.R. Tolkien. Cerita ini juga sudah diangkat ke layar lebar, dan bahkan dibuat spin-off nya, yakni The Hobbit. Cerita-cerita fantasi lainnya yang juga ber-genre romance, yakni seri Twilight karangan Stephanie Meyer. Contoh lagi, beberapa manga dan anime seringkali ber-genre fantasi.

Mengapa Seseorang Tertarik Membaca Cerita Fantasi?

Kepopuleran cerita fantasi memang mengalahkan genre-genre cerita lainnya. Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa bisa begitu? Padahal, ada juga orang yang menganggap bahwa cerita fantasi hanyalah cerita yang “buruk”, karena sama sekali jauh dari kenyataan kehidupan dan hanya akan membuat orang yang membacanya hidup dalam khayalan.

Meskipun ada yang beranggapan begitu, perlu diketahui bahwa pada dasarnya orang memang membutuhkan keajaiban dalam hidupnya. Kenyataan hidup yang pahit membuat orang berangan-angan untuk menyelesaikan masalah secara mudah dan cepat. Karena itu, berbagai macam benda ataupun hal ajaib dikhayalkan untuk membantu memecahkan persoalan hidup. Sebagian besar orang yang tidak ingin imajinasinya sia-sia begitu saja, mulai menuangkannya ke dalam bentuk tulisan. Kemudian dikembangkan lagi dengan diberi karakter dan alur cerita. Setting mulai terbentuk; karena benda atau hal ajaib tidak ditemukan di dunia nyata, maka dibuatlah dunia imajinasi yang cocok. Sebuah cerita tercipta, dan karena pada dasarnya orang ingin imajinasinya terwujud, cerita itu dibuat semirip mungkin dengan kenyataan hidup. Dalam dunia Harry Potter, ditemui adanya sejarah dan juga susunan pemerintahan sihir yang mirip dengan pemerintahan negara Inggris.

Hal ini tentu saja menarik orang-orang untuk membacanya. Selain sebagai sekedar hiburan, dunia dalam cerita fantasi seringkali membuat orang tertarik untuk memimpikannya—atau ingin tinggal di dalamnya. Cerita fantasi biasanya juga ber-genre adventure, di mana sang karakter utama menjalani petualangan menakjubkan yang selalu membuat penasaran; bagaimana kelanjutan ceritanya? Kalau saya pribadi, saya tertarik membaca cerita fantasi seperti Harry Potter karena kagum akan hal-hal yang ditampilkan pengarang. Seperti adaya mata pelajaran yang tidak mungkin ada di kehidupan nyata, hewan-hewan fantastis, dsb.

Pada dasarnya, selera setiap orang berbeda-beda. Seperti orang akan mengatakan bahwa roti coklat lebih enak daripada roti keju. Maka boleh saja orang mengatakan bahwa cerita fantasi tidaklah menarik. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu termasuk ke dalam golongan yang tertarik untuk membaca cerita fantasi? Silakan share di kolom komentar di bawah.

, , , ,

Belum ada tanggapan.

Tinggalkan Balasan