qoute-robert-kiyosaki

Robert Toru Kiyosaki

Berita Buku – Bila ada orang yang pernah membuktikan bahwa sekolah formal yang kita kenal saat ini tidak mengajarkan orang untuk menjadi kaya, orang itu adalah Robert Toru Kiyosaki. Kiyosaki yang kemdian terkenal dengan nama Robert Kiyosaki ini menulis buku kontroversi yang tidak menganjurkan orang pergi ke sekolah jika ingin kaya, selama sekolah itu tidak akan pernah menyelamatkan manusia dari kebebasan finansial. Apa yang dimaksud Kiyosaki dengan kebebasan finansial adalah ketika manusia mampu menunjang kehidupannya sendiri dengan penghasilan besar. If You Want To Be Rich & Happy Don’t Go To School lahir dari kesadaran dan pengalamannya sendiri bahwa separuh besar manusia di muka bumi ini ingin menjadi kaya  dan kekayaan menjamin seseorang untuk membahagiakan hidupnya.

Sosok Kiyosaki sendiri semakin kontroversial ketika dia menulis buku berjudul Rich Dad Poor Dad yang konon sangat laris, khususnya di USA. Selain buku ini, Kiyosaki sudah menulis seri lain dari jenis buku ini yang berjudul Rich Dad’s Cashflow Quadrant, dan Rich Dad’s Guide to Investing. Pada tahun 2001 dia juga menulis buku bagi para orang tua untuk merencanakan keuangan masa depan anak-anak mereka berjudul Rich Kid Smart Kid.

Kiyosaki memang bernama Jepang, tetapi dia lebih dikenal sebagai penulis Amerika yang berbicara banyak mengenai kekayaan dan kebebasan finansial bagi tiap orang. Saat ini, selain sebagai penulis, Kiyosaki adalah seorang motivator, bisnisman, dan seorang investor. Karena yang dia tulis adalah buku-buku yang berkaitan dengan bagaimana manusia seharusnya menghasilkan pendapatan besar untuk menunjang kehidupannya sendiri, maka Kiyosaki bisa disebut sebagai penulis yang lahir karena ide tentang kekayaan. Dia menuliskan cara mendapatkan penghasilan masif dengan berinvestasi terhadap peluang dari bisnis besar semacam real estate. Ada beberapa istilah penting yang dibahas olehnya dalam seri-seri buku kekayaan yang dia tulis seperti cash flow, leverage dan investing. Semua yang dia tahu dan tulis berupa panduan, analisis dan spekulasi mengenai kekayaan. Kiyosaki seakan-akan tidak dapat melihat manusia dengan cara lain lagi selain dari sisi materi yang menjadi kekuatan bagi kehidupan manusia.

Dalam bukunya yang berjudul If You Want To Be Rich & Happy, Don’t Go To School yang terbit di tahun 1992 Kiyosaki secara terang-terangan mengatakan bahwa pendidikan formal (sekolah) hanyalah suatu ide yang tumbuh di era industri yang menjadi sarana agar orang menjadi karyawan. Menurutnya suatu kecakapan hidup hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan pelajaran-pelajaran penting yang tidak dipelajari di sekolah. Dengan lain kata, menurut Kiyosaki sekolah jarang mengajarkan orang untuk menjadi kaya (bertolak belakang dengan tujuan individu pergi sekolah) sebab kebebasan finansial tidak bisa diperoleh dengan menjadi karyawan. Kebebasan financial (kesejahteraan, kemakmuran dan kekayaan) hanya berpeluang besar diperoleh dengan cara berinvestasi dan berbisnis.

Buku-buku Penting Robert Kiyosaki

Rich Dad, Poor Dad

Buku ini berupa perbandingan antara ayah yang kaya dan ayah yang miskin dan bagaimana kedua figur ayah ini mengajarkan anak-anak mereka dengan dua cara bertolak belakang. Dengan membandingkan ayahnya sendiri sebagai poor Dad dan ayah temannya sebagai rich Dad Kiyosaki menggambarkan perbedaan yang terjadi diantara keduanya. Ayah Kiyosaki adalah seorang guru yang mendidik Kiyosaki untuk mementingkan sekolah (pendidikan formal) supaya memperoleh nilai yang baik serta mendapatkan pekerjaan di masa depan. Poor Dad membayangkan anak-anaknya usai lulus sekolah dapat diterima sebagai karyawan atau pegawai yang (bila perlu) bergaji tinggi dan kelak mendapat gaji pensiunan di hari tua. Hal ini berbeda dengan apa yang diterapkan oleh rich Dad yang lebih menyarankan anaknya untuk mengambil resiko dalam berbisnis, membuka usaha serta berinvestasi.

Cashflow Quadrant: Rich Dad’s Guide to Financial Freedom.

Buku ini terbit pada tahun 2000 dimana Kiyosaki menggambarkan empat kuadran tentang bagaimana cara uang telah dihasilkan di seluruh dunia. Keempat kuadran ini terdiri atas:

  1. Employee (E), adalah karyawan dan pegawai yang bekerja untuk orang lain.
  2. Self-employed (S), adalah karyawan profesionalmisalnya pengacara, dokter dan akuntan. Pada tingkatan ini, karyawan yang dimaksud mempunyai keahlian di atas satu tingkat dari
  3. Business Owner (B) atau pemilik perusahaan. Disini ada sebuah sistem dalam menghasilkan uang dan bukan pekerjaan dalam memperoleh uang.
  4. Investor (I) yang menanamkan modal untuk memperoleh pemasukan lebih besar.

Rich Dad’s Guide to Investing: What the Rich Invest in, That the Poor and the Middle Class Do Not!.

Terbit pada tahun yang sama dengan buku sebelumnya, buku ini khusus membahas mengenai cara berinvestasi agar memperoleh penghasilan massif. Kiyosaki menuturkan strategi-strategi investasi yang dia punyai ketika seseorang hendak berinvestasi dan memperoleh keuntungan dengan cara yang sama.

Rich Kid, Smart Kid (2001)

Buku Kiyosaki ini merupakan tanggapan Kiyosaki terhadap sekolah formal yang jarang mengajarkan anak-anak tentang bagaimana menghasilkan uang bagi diri mereka di masa depan. Menurut Kiyosaki, sedari dini anak harus diajarkan  konsep keuangan supaya kelak mereka bisa mapan tanpa harus menjadi karyawan dengan gaji yang kurang. Dalam buku ini, dia seolah menantang sekolah untuk berkaca.

Why We Want You To Be Rich.

Buku ini terbit tahun 2007 setelah Kiyosaki menggandeng Donald Trump untuk menulisnya.  Kiyosaki menyebutkan hal-hal dalam buku ini untuk menguatkan argumentasinya dari pertanyaan mengapa dia begitu getol ingin supaya orang menjadi kaya. Keinginan menjadi kaya sudah merupakan hal yang dimiliki banyak orang di dunia ini, dan di buku ini Kiyosaki mengajarkan tentang ‘melek finansial’ sebagai kunci seseorang menjadi bijak terhadap keuangannya.

Saat ini nama Kiyosaki sangat dekat dengan rujukan investasi, kekayaan dan kemapanan finansial sebagaimana yang sering dia tulis di buku-buku dan dibicarakannya di berbagai seminar. Dia menjadi kontroversi ketika apa yang dia sampaikan mengusik banyak pihak khususnya dunia pendidikan formal, tetapi sekaligus menjadi sosok yang diharapkan hadir.

, , , , ,

Belum ada tanggapan.

Tinggalkan Balasan