Arsip Tag | arif saifudin yudistira

kitab-cerita-anak

Kritik Literasi Anak : Harapan dan Pesismisme

Negara sering mendengung-dengungkan jikalau literasi kita penuh masalah. Kritik itu ditanggapi tidak hanya dengan pidato dan juga khotbah di forum kenegaraan. Pemerintah telah bekerja nyata membuat program gerakan literasi sekolah (GLS) yang merupakan turunan dari Gerakan Literasi Nasional. Sekolah-sekolah di ajak untuk berliterasi bersama. Guru dan siswanya diminta untuk bergiat membaca walau hanya lima belas […]

Lanjut Baca

Mendidik, Berperistiwa, dan Menulis Bersama Anak

Lewat buku Menulis Bersama Anak (2016) garapan Arif Saifudin Yudistira, kita (pembaca) mengingat bahwa anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Ingatan ini tak bisa kita abaikan, sebab, dalam kehidupan selalu ada perubahan dan pergantian, seperti ungkapan ini: “bahwa suatu generasi akan diambil alih oleh generasi berikutnya.” (lebih…)

Lanjut Baca
memperbaiki-televisi

Memperbaiki Dunia Televisi Kita

Dunia televisi bukan lagi menjadi sebuah dunia yang asing bagi kita. Bila dahulu tak setiap rumah tangga memiliki televisi, kini hampir setiap rumah memiliki televisi. Televisi telah mengalami perubahan yang sangat pesat. Saya masih memiliki memori melihat televisi di rumah tetangga, dengan rombongan adik-adik saya untuk menikmati film kesukaan saya setiap minggu pagi. Kini televisi […]

Lanjut Baca
novel-fiksi-gadis-tanpa-nama

Memoar Gadis Tanpa Nama

            Dahulu, manusia begitu akrab dan intim dengan hutan. Hutan adalah ruang, sekaligus rumah yang dijadikan tempat untuk hidup dan menggantungkan kehidupan. Tetapi seiring berjalannya waktu, hutan kemudian ditinggalkan dan tak lagi menjadi tumpuan manusia. Bila sebelumnya manusia begitu akrab dan bersahabat dengan makhluk yang ada di hutan, kini makhluk yang ada di hutan cenderung […]

Lanjut Baca
dari-buku-usai-membaca-dan-menulis

Dari Buku Ke Buku

            Mengisahkan buku bukan pekerjaan gampang. Ia memerlukan kerja literasi yang serius. Urusan mengisahkan buku tak sekadar obrolan di pinggir-pinggir warung. Terlebih mengisahkan buku kepada publik pembaca melalui resensi. Resensi tak hanya ditulis sebagai sebuah catatan akan buku. Ia merupakan bagian dari cara pembaca mengapresiasi buku, mengkritik sekaligus menuntaskan kerja dan laku sebagai “pembaca”.             […]

Lanjut Baca
kumcer-as-laksana

Cerpen dan Eksplorasi “Kematian” AS Laksana

Oleh Arif Saifudin Yudistira Kekuatan penulis cerita pendek bukan hanya terletak pada teknik, tetapi juga pada ide cerita dan kemampuan penulis untuk mengolah tokohnya menjadi hidup. Saya kira kemampuan itulah yang ada pada AS Laksana dalam kumcernya di buku ini. AS Laksana mengolah tema-tema kemanusiaan dan hubungan antar manusia ke dalam cerita yang kompleks tapi […]

Lanjut Baca
gandari

Goenawan Mohamad dan Gandari

Oleh Arif Saifudin Yudistira Goenawan Mohamad (GM), siapa tak kenal tokoh ini. Tokoh sekaligus penulis kawakan sekaligus mantan pemimpin di Tempo. Puisi menjadi sisi lain dari seorang tua ini. Puisi masih memikat dan menariknya untuk tetap menulis kehidupan dalam sisi puisi. Puisi ikut memberi sentuhan tak sekadar dalam wujud diksi dan kata-kata indah. Meski sudah […]

Lanjut Baca
buku-islam-syafii-maarif

Syafii Maarif dan Etos Intelektual Humanis

Oleh Arif Saifudin Yudistira Buya Syafii Maarif kini tak lagi muda. Usianya sudah 80 tahun lebih, tepatnya pada tanggal 31 Mei 2015 lalu. Tapi kiprah dan perannya dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan seperti tak pernah surut. Sebagai sosok yang telah uzur, ia bak bapak, sekaligus guru bangsa. Sosoknya yang ramah terhadap siapa saja dan akrab […]

Lanjut Baca