Arsip Tag | cerpen koran

rindu-pohon-bambu

Serumpun Rindu

“Malam tak menjadi gelap jika mentari tak pernah pergi, mendung tak akan kelam jika hujan tak perlu lama menanti, aku tak akan merindu jika kau ada di sini” Barisan syair yang tertulis tipis-tipis pada secarik kertas abu-abu. Murni, wanita muda berparas ayu, sepasang mata sayu yang dipagar bulu lentik teduh, lesung pipi kiri dan setitik […]

Lanjut Baca
menulis-cerpen-yang-asyik

Suara Pembaca: Cerpen Koran vs Cerpen yang Asyik

Cerpen Koran Sastra, -seseorang pernah menulis, adalah sebuah seni. Bukan ilmu. Jika ilmu bisa dipetakan dan diberi metodologi maka sastra berkembang setiap hari, tidak bisa diikat, liat dan liar, meludah sana-sini, tertawa sana-sini. Sekalipun manusia ingin memberi bingkai terhadap kesusastraan, sastra tetap saja merembes keluar dari batasnya. Namun, ada masa-masa tertentu tatkala manusia membuat bingkai […]

Lanjut Baca