Arsip Tag | cerpen

persahabatan-bagai-kepompong

Tidak Selamanya Kepompong Mengubah Ulat Menjadi Kupu-Kupu

“Barangsiapa menaruh ingin, maka letakkan satu tangan berisi kebahagiaan sedang satu lagi berisi kekecewaan di sampingnya. Apabila keinginan itu tidak tercapai, setidaknya ada satu tangan menopang” Aku tertawa mendapati paragraf pembuka yang kau tulis tangan itu. Struktur kalimatnya mengingatkan aku pada sabda Nabi atau setidak-tidaknya susunan tubuh Pasal 362 KUHP yang berbunyi, “barangsiapa mengambil seluruhnya […]

Lanjut Baca