cara-menulis-resensi-buku-yang-bagus

Kesalahan Menulis Resensi yang Sering Terjadi

Portal Berita Buku – Menulis resensi bukanlah perkara sepele. Kami menerima cukup banyak naskah resensi buku. Naskah tersebut ada yang dikirim ke RetakanKata maupun Portal Berita Buku. Mau tidak mau, kami harus melakukan penyaringan untuk menentukan mana naskah resensi yang layak dimuat dan mana yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu. Pendek kata, kami mengharapkan sesedikit mungkin kesalahan menulis resensi yang dilakukan penulis.

cara-menulis-resensi-buku-yang-bagusKetika menolak naskah, tentu si pengirim menginginkan penjelasan mengapa naskahnya belum layak dimuat. Dan sayangnya, naskah semacam itu cukup banyak. Cukup merepotkan jika pada dasarnya naskah-naskah tersebut mengandung kesalahan yang sama dan kami harus menginformasikan berulang-ulang kepada para pengirim naskah yang berbeda-beda.

Untuk memudahkan pengirim naskah dan tentunya siapa saja yang ingin belajar menulis resensi, kami menyarikan poin-poin penting kesalahan menulis resensi yang paling sering terjadi. Pembaca diharapkan memahami bahwa apa yang disampaikan pada artikel ini adalah standar minimal penulisan secara kritis resensi yang baik. Secara kritis maksudnya mengarah pada penulisan se-obyektif mungkin yang bisa dilakukan penulis. Atau anggaplah ini sedikit tips cara menulis resensi yang baik.

Asumsi awal, Anda sudah membaca tips – tips menulis resensi atau pedoman menulis resensi secara kritis yang baik. Jika Anda belum sempat membacanya, dengan bantuan google atau mesin pencari lainnya, Anda bisa menemukan artikel tersebut di berbagai situs kepenulisan. Jika sedikit diulang, pada prinsipnya resensi setidaknya mengandung: pengantar resensi; isi resensi dan penutup resensi. Contoh resensi buku bisa dilihat di rubrik ini.

Silakan masuk situs untuk membaca lebih lanjut

, , , , , , , , ,

Belum ada tanggapan.

Tinggalkan Balasan