Arsip Penulis | Nay Bonay

homework-1735644__480

Menanamkan Cinta Dunia Sastra Pada Anak

Dunia anak-anak memang dunia yang tidak mudah diterka. Penuh teka-teki. Hari ini maunya seperti ini, besok lain lagi. Sekarang sukanya begini, besok berbeda lagi. Apalagi untuk urusan keseriusan, duh mana bisa diajak serius. Misalnya mencoba mengajak serius dalam menekuni sesuatu, jangan coba-coba deh! Yang ada nanti malah disambut dengan tangisan. (lebih…)

Lanjut Baca
telunjuk-jari-muka-sendiri

Telunjuk Jari

“Cepat,  ini tempat kerja bukan taman ria tempat bersantai-santai! Halah…ngerjain kayak gitu aja gak becus. Gak nyampe sepuluh menit juga selesai!” Mata Rosna terlihat hampir loncat. Dia bertolak pinggang. Wajahnya tampak sangat bengis. Hitam tanpa cahaya. Tampak benar kesombongannya. Sementara Arum tertunduk layu. Mungkin dia merasa takut dan juga muak mendengar setiap hardikan wanita bermulut […]

Lanjut Baca
age-1543464__480

Aruna dan Dia yang Dicarinya

Seperti biasa, sebelum tabuhan bedug shubuh terdengar aku telah disibukan dengan berbagai macam kerjaan. Yang paling pertama, aku harus segera menanak nasi dan membuat sayur. Jam lima nanti, Aruna anakku, akan segera terbangun. Dia akan merengek meminta sarapan, sarapan yang porsinya seperti makan siang. Aruna tak pernah sarapan selayaknya orang-orang, hanya cukup dengan segelas susu […]

Lanjut Baca
nature-3082832__480

Merindui Hujan

Air matanya perlahan turun. Tak kuasa dibendung. Andai ini air mata adalah hujan, mungkin ceritanya akan berbeda. Sebenarnya Akbar tak ingin air mata ini, ia ingin hujan. Hujan yang datang dengan lebatnya, yang membangunkan rumput dan pohon yang hampir mati. (lebih…)

Lanjut Baca
brain-20424__480

Membuka Imajinasi

Pergi ke pantai. Lihat deburnya. Rasakan belaian anginnya. Dengarkan bisik pasirnya. Bayangkan bahwa engkau yang sendiri ini tengah berada pada pelukan kekasih. Atau engkau yang bersuka cita bermain buih-buihnya. Atau bayangkan tentang mereka para pecinta panorama yang senantiasa memburu senja. Memanjakan matanya dengan segala hamburan sinar merahnya yang memesona. Segala apa yang kau bayangkan lalu […]

Lanjut Baca
seperti-wajah-ibu

Melihat Wajah Ibu

Matahari sudah tenggelam ke peraduan saat aku masih disibukan dengan segala sedu sedan. Aku memang sangat terluka, tapi memaksa memutus nadi kehidupan itu bukanlah jalan yang benar. Aku tahu, hati ini sudah tak punya bentuk, remuk tanpa muka. Tapi aku harus tetap tegar, selagi Tuhan beri aku nafas. Tuhan bilang bahwa tidak ada ujian yang […]

Lanjut Baca
jangan-paksa-anak

Stop Paksa Anak!

Mas Fatur, begitu panggilan saya untuk si sulung. Sejak kelahirannya memang sudah penuh drama. Didahului dengan ketuban pecah dini (KPD), induksi oksitoksin yang super nikmat hingga serasa akan memutus nadi kehidupan saya, Mas Fatur pun lahir dengan kondisi kesehatan yang kurang baik. (lebih…)

Lanjut Baca
pemandangan-kali-pelem-dan-joran-pancing

Joran Rozi dan Kali Pelem

Sudah hampir lima jam lamanya Rozi memaku tubuhnya di semak-semak. Tidak nampak rasa takut sedikitpun, entah itu dengan gigitan hewan melata atau mungkin gangguan makhluk ghaib mengingat jam sudah menembus tengah malam. Luar biasa nyalinya, sekalipun pada satu malam sejenis pocong pernah melintas di hadapannya. Rozi bergeming. “Asal tidak ganggu, santai aja.” Begitu pikirnya kala […]

Lanjut Baca