Menulis, pada akhirnya seperti melancarkan misi, usaha untuk bersuara. Menulis adalah sikap. Tak heran, bila dalam tulisan kita ada yang berbeda, mungkin lain dari yang lain, menggaungkan suara lain. Baik fiksi, maupun nonfiksi sekalipun. Kita boleh mengingat Pram, tulisan-tulisan Pram adalah sikapnya, suaranya, protes-protesnya, teriakan-teriakannya. Saat itulah, barangkali ada yang terganggu, ada yang tak […]
