Arsip Tag | Upacara bakar rambut

upacara-bakar-rambut

Mengurai Duka dalam Buku Upacara Bakar Rambut

Puisi itu subjektif, begitulah kesimpulan saya. Dari sinilah kita bisa menentukan apa itu selera, warna, hingga bentuk. Puisi di era sekarang memang tak cocok dengan puisi pamflet sebagaimana Rendra di masa itu. Puisi sekarang lebih cocok dengan apa yang dikatakan oleh Afrizal Malna : “Abad yang lalu puisi masih mengenakan pakaian kegagahan untuk melawan, menjadi […]

Lanjut Baca