ia mengirimkan sebuah pesan singkat kepada kedua adiknya, untuk mengabarkan berita duka yang baru saja ia terima. Mamak meninggal. Sudah waktunya pulang.
Arsip Tag | cerita pendek
Mbah Maksum
Kali ini, wajah Mbah Maksum terlihat begitu lusuh. Tak seperti biasanya, yang cenderung menyapa siapa saja yang lewat depan rumah. Aku sendiri yang kebetulan menuju warung Mak Ju, tak disapa. Padahal, dia paling senang mengajakku mampir ke rumah berdinding gedhek itu. (lebih…)
Atika
Dibandingkan teman sekelasnya, justru Atika paling mahir menggambar. Saat yang lain sibuk melukis dua gunung dilengkapi matahari di tengah, Atika justru menyajikan pemandangan air terjun di dekat sekolah. Sayangnya, akhir-akhir ini Atika menggambar pola serupa. Coretan hitam mirip wortel. (lebih…)
Lelaki yang Dipenjara dan Kehilangan Kekasihnya
Log in to rate this. 0
Kedatangan tahanan kali ini, rasa-rasanya tak seperti napi yang lain. Sosoknya kurus seakan tak terurus. Pakaian lusuh yang dikenakan, lebih kusut dari baju yang tak pernah disetrika. Tak ada wajah sangar apalagi kumis lebat memanjang. Tak satupun tampang jahat kecuali disebut pelaku Pokemon. Kau tau, istilah Pokemon hanya dikenakan bagi mereka yang berani kepada kaum […]
Ada Mata Ibu
“Apa kau kira, ular di atas bukit itu benar-benar ular?” kata Wak Dar lekas-lekas. “Itu bukan sembarang ular, Har. Itu sudah ada sejak mbahmu lahir,” sambungnya lagi. “Biarkan Pardi yang mengurus ular itu, Wak. Sekarang saya butuh uang buat operasi ibu.” “Tak bisa. Bukit ini tak bisa dijual. Apa kau mau, ular itu mengganggu kita?” […]
Ketika Mama Pergi
Log in to rate this. 0
Rumah anyaman bambu dengan dua kamar tidur ini terasa hangat kembali. Mama dan saudaraku telah kembali setelah beberapa bulan tak melihat wajah mereka. Papaku waktu itu bahkan kebingungan bukan kepalang mencari Mama yang telah hampir dua bulan tidak dapat ia hubungi. Nomor HP yang biasanya dapat Papa hubungi setiap saat, sudah 2 bulan hanya menyisakan […]
Dokter Cantik
Log in to rate this. 0
Sejak dia berjalan di depanku bersama seorang perawat lain melintasi sebuah koridor menuju ruang para pasien, aku sudah memperhatikannya. Sungguh kehadiranya bagai sebuah hiburan tersendiri bagiku yang dari tadi berdiri tak menentu di depan ruangan di mana temanku dirawat. Ya, aku dan temanku yang lain datang dan berada di Rumah Sakit ini karena satu alasan […]
Mengajak Anak Gemar Membaca Sejak SD
Log in to rate this. 0
Saya tak bisa melupakan ibu. Ia ikut serta mengantarkanku bisa membaca dengan baik. Bahkan sebelum taman kanak-kanak, aku diajari membaca di rumah oleh ibu. Di taman kanak-kanak aku juga diajari oleh bu guru. Aku pun ingat di waktu taman kanak-kanak, aku diajari membaca juga. Melalui buku kecil, tipis ada latihan soal, ada pula buku […]