Arsip Tag | cerita pendek

seorang-pendosa-asu-mabuk

Doa Pendosa

Nyatanya, menjadi hantu itu tak mudah. Apalagi bagi hantu pemula seperti Saman. lelaki yang mati kemarin pagi ini berdiri kebingungan. Selain harus beradaptasi dengan dunia lain, dia juga tak menyangka kawan-kawan karib yang dulu disangka baik, ternyata tak lebih dari sekadar serigala yang mengaung tengah malam. (lebih…)

Lanjut Baca
wajah-kekasih-yang-hilang

Wajah Kekasih

Begitu ringannya tubuh ini melayang, seringan kertas. Aku berada di awang-awang, kemudian terbang ke arah di mana aku melihat sebuah pintu. Pintu itu sangat cantik, dengan beberapa hiasan bunga-bunga mekar warna-warni di sekitarnya. Perlahan, aku membuka pintu itu. Tak terkunci. Hangat suasana terasa, ketika mulai kudengar suara-suara orang bernyanyi, bercengkrama, dan ada yang tertawa kecil. […]

Lanjut Baca
mantan-kekasih-lelakiku

Kekasih Lelakiku

“Lihatlah, aku telah kembali untukmu.” Ia berdiri lunglai di depanku. Sorot mata sunyi senyap. Gurat senyum kelu membeku. Semesta sekejap membisu, tanpa kata-kata. Aku berharap ada lebih banyak rindu tertumpah, bukan sekedar ‘lihatlah, aku telah kembali untukmu’. Ia berdiri begitu dekat denganku, bahkan teramat dekat hingga dapat kucium bau keringat anyirnya. Nyaris busuk, menusuk setiap […]

Lanjut Baca
ngaji-di-pondok-pesantren

Cerita Tersembunyi di Balik Pesantren

Perempuan paruh baya itu menatapku lekat. Aku pun tak mau kalah, melihatnya pekat. Kendati saling menatap, tetap saja Mamak berdecak pinggang di pintu kamar. Sosoknya yang amat keras, terwakili dari guratan urat di leher hitam legamnya itu. (lebih…)

Lanjut Baca
uang-para-koruptor

Koruptor

Syahdan, Bargazo adalah sebuah kota kecil di tepi utara. Saat ini, tengah memasuki musim semi yang dinanti banyak orang. Sayangnya, penduduk Kota Bargazo tak begitu antusias melihat pepohonan yang tengah memunculkan daun-daun baru. Bagi mereka, korupsi di kota itu sudah sangat menghibur sekaligus mengundang pilu. (lebih…)

Lanjut Baca
panggil-aku-ibu

Jangan Panggil Aku Ibu

“Jika ceritanya bukan seperti ini, mungkin aku tidak akan mengambil keputusan ini. Bukan karena aku tidak cinta, tapi rasanya perasaan orangtua harus lebih diutamakan. Mereka yang telah melahirkan dan merawat aku hingga aku seperti ini. Percayalah Dhira, kamu akan mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik dari ini. Kamu akan mendapatkan lelaki yang sepadan denganmu. Maafkan […]

Lanjut Baca
surau-kampung

Surau Kami

Di sudut utara Desa Maesan inilah, surau kami berdiri. Tak ada yang tahu pasti, siapa yang membangun tempat peribadatan beratap daun aren itu. Konon katanya, seorang prajurit asal Madura yang menyeberang lewat Jangkar yang mendirikan surau ini. Tak ada yang aneh apalagi kesan mistis. Meski dinding terbuat dari anyaman bilik bambu, lantai berkeramik tanah dan […]

Lanjut Baca
gadis-bernama-melati

Mengapa Melati?

Wanita muda itu terus memetik gitarnya di depan sebuah toko butik. Berharap kan ada hasil ngamen yang bisa menopang perut laparnya malam ini. Apa daya, hampir beberapa jam berlalu, tak jua kotak ngamennya terisi oleh jumlah uang yang bisa di pakai membeli sebungkus nasi. Ia tak menyerah. Kembali di petik gitarnya dengan menyanyikan lagu berjudul […]

Lanjut Baca