Arsip Tag | eka kurniawan

menulis-esai-dunia-keseharian

Menulis Esai Keseharian

Ketika ada acara pelatihan menulis bersama guru-guru di SD Muhamadiyah Banyudono, ada pertanyaan yang boleh dibilang “klise” dari salah satu guru “ bagaimana memulai hal ini (menulis)?”. Bila mengingat pertanyaan itu, aku jadi ingat apa yang pernah dikatakan Radar Panca Dahana : “ apa yang kita alami semenjak bangun tidur sampai tidur lagi begitu banyak, […]

Lanjut Baca
eksistensi-manusia-dalam-cerpen-eka-kurniawan

Merasakan Getirnya Eksistensi Manusia

Apa yang Anda pikirkan jika berjumpa dengan lelaki yang melepas cincin pernikahannya ketika bertemu perempuan yang baru dikenalnya? Jika seorang suami menceraikan istrinya karena curiga buta, apa yang singgah dalam benak Anda? Bagaimana Anda berkomentar ketika seseorang, di zaman modern ini, begitu mempercayai mimpi? Pernahkah Anda berhadapan dengan kepolosan seorang anak dihadapan persoalan yang kompleks, […]

Lanjut Baca
corat-coret-di-toilet

Corat Coret di Toilet

Saya mencoba membaca buku ini diawali rasa frustasi. Frustasi karena tak pernah bisa menulis cerpen. “Saya butuh contoh,” begitu tekad saya. Akhirnya, demi keinginan, tekad yang bulat, dan semangat juang 45, kumpulan cerpen Eka Kurniawan ini menjadi bahan pelajaran. Hanya sekali duduk, dua belas cerpen yang disuguhkannya berhasil menyisakan senyum yang segar di wajah yang […]

Lanjut Baca
novel-dendam-eka-kurniawan

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Kajian tentang relasi laki-laki dan perempuan dalam persoalan kesetaraan dan keadilan gender merupakan persoalan lama yang sampai saat ini masih jadi diskursus menarik dalam berbagai kajian. Pembagian peran berdasarkan jenis kelamin merupakan sejarah kultural yang paling tua. Perbedaan tubuh, khususnya perbedaan (alat) seksual, menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagaimana posisi yang satu dianggap lebih tinggi […]

Lanjut Baca
lelaki-harimau-eka-kurniawan

Lelaki Harimau

Moralitas sesungguhnya bagian yang paling rumit dalam diri manusia. Keputusan-keputusan yang diambil terhadapnya sering menyisakan kita sebuah tanya, “Sebenarnya (si)apa itu manusia?” Sejarah manusia dibangun diatas pilihan-pilihan moral yang tak jarang membuat kita terkejut, tercengang, dan mungkin marah. Kita sering heran dan berusaha mencari-cari alasan, entah untuk membenarkan atau menyalahkan, “Kenapa dia tega melakukan itu?” […]

Lanjut Baca
novel-eka-kurniawan-cantik-itu-luka

Cantik itu Luka

Dari kesekian novel yang saya baca tentang wanita, mungkin novel inilah yang paling menonjolkan sisi kekuatan sekaligus kutukan kecantikan wanita. Eka Kurniawan menggambarkannya dalam Cantik itu Luka secara apa adanya tanpa mengesampingkan konsep cantik itu sendiri. Ibaratnya, kecantikan yang digambarkan itu begitu memikat sampai-sampai membuat para laki-laki berkelahi untuk menghirupnya. Bahkan saking kuatnya kecantikan itu, para penderita […]

Lanjut Baca
plot-hole-dan-prinsip-gunung-es-hemingway

Plot Hole, Lubang pada Cerita: Apa Itu?

Berita Buku – Setelah sekian lama, ketika sedang membaca ulang The Kite Runner saya menemukan kembali istilah plot hole. Sebelumnya, saya kenal istilah ini kira-kira tiga tahun lalu ketika saat sedang giat-giatnya belajar tentang penulisan cerpen di Yogyakarta. Kemudian melupakannya selama ini bersama semua teori tentang cerpen yang saya anggap hanya membuat cerpen sekaku matematika, […]

Lanjut Baca
etgar-keret-penulis

Belajar Tertawa dari Etgar Keret

Konon, seorang penulis Israel, Etgar Keret pernah mengatakan bahwa dia sering didudukan semeja dengan penulis Palestina dalam festival sastra, dan dia tidak pernah berusaha membunuh teman semejanya itu. “Itu seperti bergulat dalam lumpur, lihat saja, kami bisa duduk bersama di satu meja dan bisa tidak membunuh satu sama lain.” Tentu saja, ini semacam humor yang […]

Lanjut Baca