Ketika masih bocah saya menemukan bahwa cara untuk melawan pecundang adalah dengan memukul balik. Bukan boikot. Ditampar, balas menampar. Digetok, balas menggetok. Pantat disepak, ya sepak balik pantatnya_bila perlu lebih keras. Sesederhana itu. Tidak seperti orang dewasa yang telah diberi kearifan dalam perjalanan usia sehingga bisa menempuh cara lain untuk menghukum lawan, boikot misalnya, masa […]