Di negeri ini, ruang untuk cerpen memang tak seperti di luar negeri. Cerita pendek di negeri ini dibatasi oleh ruang (halaman) yang terbatas. Barangkali karena itulah, penulis-penulis kita menjadi ikut terbawa arus tersebut. Meski sebenarnya mereka mampu mengisahkan cerita mereka menjadi lebih panjang, koran atau majalah cenderung menolaknya. Di Indonesia sendiri, ruang cerpen yang […]
Arsip Tag | kumcer
Cerita Humor, dan Propaganda Berliterasi?
Log in to rate this. 0
Gunawan Tri Atmojo (GTA) dikenal sebagai pencerita penuh muatan humor. Ini tak terlepas dari cerita-cerita, terselip kosakata-kosakata aneh-tak aneh-lucu, atau alur cerita humoris, baik dari awal menerbitkan buku pertamanya, yakni Sebuah Kecelakaan Suci (2013), dengan kumcer kedua, Sundari Keranjingan Puisi (2015), dan kumcer terbarunya ini, Tuhan tidak makan ikan dan cerita lainnya (2016). Sebagai pembaca […]
Kucing
Log in to rate this. 0
Hujan telah reda. Dan, aku telah pulang ke rumah. Kulihat jarum jam akan menunjukkan pagi. Sementara, dalam benakku masih terselimuti kelam. Aku melihat lampu merkuri yang ada di depan rumahku lewat angin-angin pintu dalam rumah di tingkat atas. Lampu kelap-kelip. Ia tak hidup atau mati. Tak segera menyala-nyala. Seperti kegelisahan yang tak kunjung reda. Atau […]
Memasuki Dunia yang Pekat dan Memikat
Log in to rate this. 0
Ada sebuah potret sekilas dalam dunia perbukuan sekarang, khususnya dalam genre fiksi (cerpen). Potret itu adalah banyaknya kumpulan cerpen yang mulai dibukukan. Yang paling dominan dibukukan adalah cerpen-cerpen yang termuat di media massa. Dan, salah satu penulis yang membukukan cerpen-cerpennya itu, tak lain adalah Avianti Armand. (lebih…)
Cerpen dan Eksplorasi “Kematian” AS Laksana
Log in to rate this. 0
Oleh Arif Saifudin Yudistira Kekuatan penulis cerita pendek bukan hanya terletak pada teknik, tetapi juga pada ide cerita dan kemampuan penulis untuk mengolah tokohnya menjadi hidup. Saya kira kemampuan itulah yang ada pada AS Laksana dalam kumcernya di buku ini. AS Laksana mengolah tema-tema kemanusiaan dan hubungan antar manusia ke dalam cerita yang kompleks tapi […]
Masa Lalu dan Kritik Modernitas
Log in to rate this. 0
Oleh Arif Saifudin Yudistira*) Kampung yang selama ini dipandang sebagai sesuatu yang tak menarik tiba-tiba dijadikan sebagai dunia yang lekat bersama kita. Melalui kumcer Anak-Anak Masa Lalu (2015) kita diajak untuk memunguti yang tercecer dan tercerai berai dari tubuh kita. Kampung, masa lalu adalah bagian dari tubuh pengarang yang coba dihadirkan kembali melalui cerita-ceritanya. Meski […]