Konten Premium Silakan masuk situs untuk membuka artikel ini.

Konten Premium Silakan masuk situs untuk membuka artikel ini.
Apakah kemerdekaan masih bermakna jika kita tidak mengenal literasi? Pertanyaan ini merupakan refleksi saya di tengah kemeriahan perayaan kemerdekaan Indonesia ke 72. Kegelisahan ini bermula saat saya berdialog dengan mahasiswa baru. Saya mendapatkan kesempatan diskusi tersebut pada penyelenggaraan program orientasi mahasiswa baru di berbagai fakultas. (lebih…)
Diterbitkanya kembali Prison Notebooks karya Gramsci merupakan kabar gembira bagi mahasiswa, pengamat politik, maupun masyarakat umum. Penerbitan kembali buku ini bukan hanya memotong jarak wacana tentang Gramsci, yang selama ini banyak dipelajari melalui literatur berbahasa ingris, tapi juga menandai tumbuh suburnya etos demokrasi literasi di alam reformasi. (lebih…)
Tak lagi bisa disangkal, kini adalah era digital. Jari-jari (digitus, Lat.) dinyana sebagai “aktor utama”nya. Hanya dengan sepasang jempol, ribuan massa bisa turun ke jalan. Buktinya? Tahun 2014, ribuan mahasiswa Hongkong yang disebut pro demokrasi turun ke jalan. Konon katanya, gerakan mereka bersumbu dari pesan-pesan yang disebar lewat media sosial. Contoh lain yang tak kalah […]
Maraknya kabar tentang kekerasan di sekolah akhir-akhir ini membuat kita prihatin. Setelah pak guru Samhudi yang dilaporkan dan divonis dengan hukuman pidana karena menghukum muridnya dengan cubitan. Kini muncul lagi kasus baru yakni ditetapkannya Adnan Achmad dan anaknya berinisial MAS sebagai tersangka. Keduanya mengeroyok guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Makassar, Dasrul, 52 tahun, di […]
Kemarin, di hari Senin (22/8/2016) aku ke Kendal. Aku diundang oleh teman-teman dari TIDAR (Tunas Indonesia Raya). Di perjalanan banyak yang kurasakan aneh, ada beraneka selebaran dan spanduk bertuliskan Kendal Kawasan Industri, … Kata selanjutnya tak mampu kuingat karena bahasa inggris, dan asing. (lebih…)
Tahukah Anda siapa itu Maya Angelou? Ia adalah seorang penulis Afrika-Amerika. Semula Ia tinggal bersama orangtuanya. Tetapi setelah orangtuanya bercerai, ia tinggal bersama neneknya. Kehidupan Maya Angelou boleh dibilang cukup tragis. Selain perceraian orangtuanya, ia sendiri mengalami kehidupan yang gelap. (lebih…)
Dahulu, sekolah memang diartikan sebagai waktu luang. Di waktu luang itu, tubuh dan juga pikiran bisa diajak lebih santai dalam belajar. Sekolah memang tak memiliki aturan-aturan yang ketat, ruang dan kelasnya pun begitu fleksibel. Guru bisa mengajak mereka para murid belajar di rumah mereka, di halaman, jalan-jalan di perkampungan, atau ke pegunungan dan tempat yang […]