Mereka mengadiliku dengan kalimat menghunjam. “Dasar anak durhaka! Tidakkah kau tahu kalau orang tua selalu mengharap kebaikan untuk anaknya?!”. Kalimat ini sangat menyayat hati. Sebab aku menyayangi ayah dan ibu sebagaimana Ibrahim mengasihi bapaknya meski menyembah berhala, dan keduanya membenciku sebagaimana Hamnah binti Sufyan membenci Sa’ad, anaknya, ketika memutuskan memeluk Islam. (lebih…)