Bagaimana caranya memasukkan status facebook dalam cerpen? Kadang seorang penulis ingin mengutip tulisan dari media lain, misalnya status seorang teman di facebook, pesan singkat di telepon genggam, kicauan seseorang di twitter atau barangkali tulisannya sendiri di jejaring sosial.
Memang, jika seorang penulis menyadari, dari tulisan-tulisan di jejaring sosial dapat didalami untuk dimasukkan dalam cerpen yang sedang disusun. Tips BOS kali ini akan membahas bagaimana memasukkan -tidak saja status facebook tetapi juga kutipan dari media lain tersebut, ke dalam sebuah cerpen.
Beberapa aturan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dapat kita jadikan landasan untuk melakukan penulisan status facebook yang ingin kita kutip ke dalam sebuah cerpen. Sebut misalnya, penggunaan huruf miring. Huruf miring dapat dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata. Dalam cerpen, kita dapat menulis seperti ini:
- Bulan luruh ke tanah, menjadikan hariku yang hitam semakin kelam. Aku membaca status facebook-nya berulang kali, namun tetap tak kumengerti maksudnya.
- Aku tulis di dinding facebook-nya, sialan kau! tapi sepertinya tak pernah ia baca.
Ketentuan lain yang bisa kita gunakan adalah dengan menggunakan tanda petik tunggal. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. Tanda petik tunggal juga dapat dipakai untuk mengapit makna kata atau ungkapan. Jika kita menggunakan petik tunggal, maka status facebook dapat ditulis dalam cerpen seperti ini:
“Hai, ke mana saja?” tanya Dika padaku.
“Kan di facebook sudah kukatakan ‘tenggelam di lautan manusia Paris’,” jawabku sedikit dongkol. Rupanya Dika tidak peduli dengan status facebook-ku.
Jika kalimat di atas diubah menjadi kalimat tidak langsung, maka pemaparan cerpen menjadi, misalnya:
Mendengar pertanyaan Dika, hatiku sedikit dongkol. Sudah kutulis dalam statusku bahwa aku tenggelam di lautan manusia Paris, tapi sepertinya ia tidak pernah mengikuti status-statusku.
Nah, bagi yang mau memasukkan kutipan-kutipan dari jejaring sosial, kamu bisa menggunakan dua ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia di atas. Selamat menulis!
Belum ada tanggapan.