Bertumbuhnya industri gadget setidaknya berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan pengguna e-reader. Salah satu hasil penelitian pasar Amerika menunjukkan, seiring dengan meningkatnya penjualan gadget, pembaca dewasa sedikit beralih dari sebelumnya membaca produk cetakan menjadi pembaca elektronik. Sebagian besar mereka menggunakan tablet dan e-reader untuk membaca e-book. Sebagian lain lebih senang mendengarkan buku bersuara (audiobook) melalui gadget mereka.
Meski demikian, penelitian Pew Research baru-baru ini menunjukkan bahwa industri produk cetakan seperti koran dan majalah, tidak terlalu terdampak dengan meningkatnya pembaca e-book. Beberapa responden mengakui bahwa mereka membaca berselang-seling menggunakan perangkat elektronik dan membaca cetakan. Malah, beberapa pembaca e-book mengakui mereka memiliki dua perangkat berbeda untuk menikmati buku.
Di Amerika e-book reader semacam Kindle atau Nook cukup mendominasi penikmat e-book. Pada tahun lalu (2013), pengguna e-book reader ini tumbuh hingga 8%. Selain menggunakan e-book reader, beberapa responden juga menggunakan komputer pribadi dan iPad untuk membaca koran digital berlangganan dan e-book.
Pembaca E-book di Indonesia 79% Lelaki
Melongok peta perbukuan digital Indonesia sepanjang tahun 2013, sebagaimana dilansir The Digital Reader, Scoops melaporkan, sebagian besar pembaca e-book masih menggunakan Android dan iOs. Meski penjualan smartphone meningkat namun pembaca e-book melalui Android hanya pada kisaran 30% dari total pembaca. Dari seluruh total pengguna e-book reader Scoops, 79% pembaca e-book di Indonesia berjenis kelamin laki-laki. Melalui gadget mereka membaca majalah digital, koran digital dan pada jumlah tertentu membaca e-book.
Dari segi kependudukan, wilayah Jawa menjadi kontributor terbesar pembaca e-book. Sebagian besar mereka berada di Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Menyusul kemudian Jawa Tengah, Sumatera dan Kalimantan. Penyebaran populasi pembaca e-book ini dapat diduga disebabkan penyebaran teknologi yang belum setara antara satu daerah dengan daerah lain.
Penelitian dari Scoops tersebut mungkin saja berbeda hasil jika dibandingkan dengan penelitian lain. Namun setidaknya penelitian tersebut menunjukkan gambaran industri buku kita. Berbagai faktor masih perlu digali untuk meningkatkan minat baca masyarakat khususnya e-book. Dengan tumbuhnya penjualan smartphone yang rata-rata pada kisaran 15%, industri e-book dapat berharap banyak adanya pertumbuhan pembaca e-book di tahun ini.
Belum ada tanggapan.