Tidak hanya sebagai bapak republik, sebagai tokoh pendidikan Tan Malaka juga terlupakan. Nasibnya memang tragis, selama hidup dibuang dan berakhir dibunuh oleh bangsanya sendiri. Bahkan setelah matipun ia coba dilenyapkan dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Tidak heran jika pemikiran dan jasanya sebagai perintis sekolah yang dibangun oleh tangan rakyat pribumi sendiri sepi dari diskursus pendidikan nasional […]
Arsip Tag | tokoh pendidikan
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Log in to rate this. 0
Pemaknaan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara memang memiliki kekhasan. Meski ia mengakui belajar metode ala Montessori dan Frobel, ia punya gagasan sendiri dalam hal pendidikan. Ki Hajar Dewantara menganggap pendidikan memiliki tiga kata kunci pokok yakni kemerdekaan, kebebasan, dan kemandirian. Ketiga konsep pokok ini melahirkan konsep nasionalisme dan kebudayaan. Gagasan nasionalisme diambil karena Ki Hajar […]
Pembebasan Pendidikan a la Paulo Freire
Log in to rate this. 0
Berbagai permasalahan serius tengah mendera Indonesia. Salah satu hal pokok yang terkait erat dengan permasalahan bangsa adalah pendidikan. Bagaimana pendidikan menjadi penyebab sekaligus solusi permasalahan sebuah bangsa masih menjadi pertanyaan. Paulo Freire, seorang filsuf pendidikan kelahiran Brazil mencoba menawarkan sebuah konsep pendidikan yang menjawab permasalahan sebuah bangsa melalui bukunya yang berjudul “Pendidikan Kaum Tertindas”. Buku […]
Inspirasi Kebangsaan dari Ruang Kelas
Log in to rate this. 0
Pendidikan selalu menjadi wacana menarik untuk terus dibicarakan. Itu pertanda bidang ini memiliki peran yang cukup penting dalam sejarah peradaban umat manusia. Mungkin saja ini dikarenakan sifat pendidikan yang cair. Cair dalam artian dia selalu mengikuti bentuk wadah tinggalnya. Sehingga pendidikan selalu menuntut pembaruan terus-menerus. (lebih…)
Guru Menurut Willem Iskander
Log in to rate this. 0
Siapakah pelaku utama pendidikan di sekolah? Setidaknya ada dua jawaban besar untuk pertanyaan ini. Ada yang bilang, pelaku utamanya adalah murid. Alasannya sederhana. Muridlah yang jadi sasaran pendidikan. Berhasil-tidaknya penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh hasil akhir kualitas dari murid yang dididik. (lebih…)