Dalam waktu yang relatif tidak lama, Hendri Yulius kembali menerbitkan buku terbarunya -Lilith’s Bible, menyusul buku sebelumnya All About K-Pop. Menurut penulisnya, Lilith’s Bible memakan waktu lima tahun untuk dapat layak diterbitkan sebagai sebuah novel.Diterbitkan oleh Elex Media Komputindo, Oktober 2013, novel ini bercerita tentang perempuan yang tidak tinggal diam ketika menghadapi penindasan.
Perempuan-perempuan ini merencanakan pembalasan penuh darah untuk menghabisi para lelaki dengan apapun: ilmu teluh, sihir, juga peralatan dapur untuk menguliti para penindasnya hidup-hidup. Novel ini juga mengajak pembaca untuk masuk ke semacam petualangan magis, seorang ibu yang memelihara ular dalam vagina anaknya; kelongwewe bertetek panjang yang gemar menculik anak-anak; maneken yang mengoyak bibirnya sendiri demi cinta; perempuan berambut ular yang menyiksa lelaki dalam sebuah adegan ranjang; Timun Mas yang dijadikan tontonan dalam sirkus dan berhasrat untuk tidur dengan raksasa; juga setan perempuan yang mati suri untuk membalaskan dendamnya pada para lelaki hidung belang.
Setelah menciptakan Adam, Tuhan menciptakan seorang perempuan cantik bernama Lilith. Namun, tak lama setelah penciptaan mereka, Tuhan menciptakan Hawa yang celakanya membuat Adam memilih Hawa daripada memilih Lilith. Hal ini tentu saja membuat Lilith dibakar kemarahan yang kemudian mendorongnya untuk menjalin kasih dengan Lucifer -Sang Iblis. Bersama kekasihnya, Lilith berkelana dari zaman ke zaman untuk membalas dendam pada mereka yang menindas perempuan.
Belum ada tanggapan.