alzheimer

Kegiatan Membaca Mengurangi Resiko Alzheimer

Terinspirasi dari sebuah film sedih Korea yang berjudul “A Moment To Remember” yang mengisahkan tentang percintaan seorang wanita yang bernama Su Jin dengan kekasih hatinya yang bernama Chul Soo. Mereka kemudian menikah dan hidup bahagia. Mahligai rumah tangga mereka diuji setelah beberapa tahun kemudian. Sang istri menunjukkan kesulitan mengingat tempat, angka, tanggal, bahkan jalan pulang. Namun, peran mengharukan datang dari sang suami yang tetap begitu setia menemani sang istri hingga pada akhirnya sang istri pun lupa mengingat keluarganya termasuk suaminya.

Kisah ini begitu meluluhkan hati sehingga membuat penasaran apa penyakit yang dialami Su Jin tersebut. Kemudian diketahuilah bahwa penyakit kesulitan mengingat tersebut dinamakan Alzheimer.

Apa Itu Alzheimer?

Alzheimer adalah gangguan penurunan fungsi otak. Utamanya fungsi kognitif otak yang menyerang memori otak. Ini dapat berpengaruh terhadap fungsi sosial bahkan pekerjaan. Gejala penyakit ini bertahap atau berkembang dengan seiringnya waktu. Diawali lupa akan sesuatu (misalnya tempat atau waktu) yang selanjutnya akan menjadi kebiasaan bahkan sampai lupa pada perilaku dan disorientasi. Bahkan tidak mampu melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain. Gejala utamanya adalah dengan menyerang otak itu sendiri yaitu mudah lupa atau pikun.

Penyakit Alzheimer sampai saat ini belum diketahui dengan jelas penyebabnya. Namun, disebutkan bisa terjadi karena beberapa faktor berikut: faktor genetik, faktor lingkungan, pertambahan usia, dan adanya penumpukan plak protein b-amiloid, dsb. Biasanya penyakit ini menyerang orang yang sudah lanjut usia. Namun seperti di kisah film “A Moment To Remember” tadi, penyakit ini pun dapat menyerang orang yang lebih muda.

Tidak ada pemeriksaan khusus untuk membuktikan seseorang mengidap atau mengalami Alzheimer. Untuk mengetahui seseorang mempunyai penyakit Alzheimer, biasanya dokter akan bertanya seputar masalah dan gejala yang dialami pasien serta melakukan tes medis yang lainnya untuk memastikan kondisi yang dialami penderita bukan karena penyakit lain.

Obat-obatan yang dapat mencegah penyakit ini juga belum ada dan belum ditemukan sampai saat ini. Biasanya penderita Alzheimer ditangani secara psikologis melalui stimulasi kognitif untuk memperbaiki ingatannya dan memulihkan kemampuan orang tersebut dalam memecahkan masalah dan membantu hidup mandiri.

Membaca dan Menulis Dapat Mengurangi Risiko Terjadinya Alzheimer

Kegiatan membaca merupakan salah satu cara yang efektif dalam upaya pencegahan gejala penyakit ini. Membaca membuat otak kita terlatih dalam mengingat dan berpikir, sehingga otak terus bekerja. Dalam website resmi Alzheimer dikatakan bahwa otak perlu ditantang dengan aktivitas-aktivitas yang dapat terus membantu membangun sel-sel otak baru. Ini berguna untuk memperkuat hubungan di antara sel-sel otak tersebut. Hal ini dapat melawan efek berbahaya dari penyakit Alzheimer. Kegiatan yang dapat menantang otak tersebut adalah seperti membaca, mengerjakan teka-teki silang dan bermain catur.

Sebuah studi baru dalam jurnal Neurology (2013) menunjukkan hasil bahwa membaca buku dan majalah, menulis, dan berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat merangsang mental lainnya, dapat membantu untuk menjaga memori dan kemampuan berpikir tetap utuh. Hal ini menguatkan penelitian sebelumnya yang diterbitkan di Archives of Neurology (2012), bahwa seseorang yang menjaga otak tetap aktif sepanjang hidup, ditemukan memiliki kadar protein b-amiloid lebih rendah. Protein b-amiloid adalah protein yang memainkan peran utama dalam penumpukan plak amiloid yang dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Agar menjaga otak tetap aktif, salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan membaca atau menulis.

Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa kegiatan membaca ternyata dapat berdampak positif terhadap Alzheimer. Membaca dapat membantu untuk menjaga kesehatan otak. Kegiatan ini juga dapat membantu terus merangsang otak agar terus aktif. Juga dapat membantu membangun sel-sel otak baru. Maka dari itu membaca sejak usia dini dapat mencegah penyakit Alzhaimer di kemudian hari.

Jadi, kegiatan membaca (termasuk menulis) bukan hanya bermanfaat untuk kegiatan intelektual semata. Kegiatan ini ternyata juga bisa menyehatkan tubuh. Dalam hal ini adalah organ otak. Jadi, mari membaca dan menulis.

,

Belum ada tanggapan.

Tinggalkan Balasan