cara-menghasilkan-uang-buat-penulis-freelance-freelancer

Bagaimana Membuat Pembaca Membayar Tulisanmu, Freelancer?

Tulisan ini ditujukan untuk semua penulis freelance  (freelancer) di luar sana, yang sebagian menulis untuk klien dengan tarif yang dipaksakan sementara sebagian lain sedang terjebak dalam pencarian lowongan kerja kepenulisan tanpa henti. Freelancer adalah profesi penting dimana kamu menjadikan menulis sebagai profesi. Profesi yang sepenuhnya tergantung pada keahlianmu menulis, bukan sebagai pegawai.

cara-menghasilkan-uang-buat-penulis-freelance-freelancerDi mulai dari pertanyaan sederhana ini; Mengapa sebagai penulis freelance, anda tidak berani menjual tulisan anda? Menjual tulisan, bukan menjual jasa sebagai penulis. Sebelum era ini terbentang di depan mata, anda masih akrab dengan sistem jual tulisan ini. Anda menulis satu buku utuh, bawa ke penerbit. Jika mereka suka, maka bukumu akan diterbitkan. Uang datang meskipun tidak sebanyak yang anda kira.

Lalu, internet menutupi seluruh permukaan. Buku mulai tertinggal, penerbit tertatih, dan penulis megap-megap. Segala jenis tulisan dilepas ke pasaran media sosial, tanpa saring, mentah, busuk dan dalam sepersekian menit kehilangan tempat.

Apa yang bisa kita lakukan untuk bertahan? Sebagai penulis atau sebagai orang-orang yang merasa hanya bisa menulis untuk mendapatkan uang, kita bergelut di dalamnya sambil mencari apakah ada seseorang di dalam sini yang mau membayar jasa kita.

Maka berlombalah kita menjadi calon-calon penulis freelance.

Cara Mudah Hasilkan Uang Sebagai Penulis Freelance

Saat ini, sebagai penulis freelance / freelancer, untuk mendapatkan uang dari hasil menulis sejujurnya sangat mudah selama anda bisa menulis dan mau bertahan. Sebagai penulis blog, saya akan mengajarkan anda sesuatu.

Pertama, sadari bakat anda.

Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi seorang penulis daripada mengetahui bahwa di dalam dirinya ada bakat untuk menulis. Bakat berbeda dengan kemampuan. Bakat membakar semangat anda untuk tampil sebagai penulis atau keinginan untuk itu. Saya sadar akan bakat saya ini, dan yah saya akhirnya merasa berbakat. Segala jenis buku saya baca, teori dan tetek-bengek mengenai tulisan saya pelajari. Bahkan saya membuat daftar panjang mengenai nama-nama penulis beken yang ingin saya hafal.

Bakat ini pula yang membuat saya mengirim banyak sekali tulisan ke website orang.

Kedua, akui saja kemampuan anda.

Bakat penting, tetapi menjadi mubazir jika anda tidak punya kemampuan. Konsep dari kemampuan menulis secara sederhana saya terjemahkan sebagai keinginan untuk mempertegas bakat kita. Dalam hal ini saya berbicara mengenai bakat yang bisa menghasilkan uang. Bakat ibaratnya wajah yang elok, sementara kemampuan adalah esensi yang membuat wajah elok dibayar sebagai super model. Semudah itu. Jika anda melepaskan bakat anda begitu saja, maka tidak banyak yang akan anda peroleh dari penulisan anda.

Ketiga, nasib baik.

Internet dan media sosial telah meluruhkan pengaruh ‘orang dalam’. Jika dekade kemarin anda bisa memiliki relasi di penerbitan untuk menerbitkan buku anda, maka sekarang saatnya anda melupakan itu. Orang dalam anda tidak akan mampu menjamin bahwa anda sanggup membuat tulisan agar pengunjung website naik pesat. Seseorang yang membayarmu untuk membuat konten baginya adalah seseorang yang mungkin pertama kali mencoba membeli sebuah tulisan anda lalu kemudian jika tulisan anda ‘heboh’ maka dia akan memesan lagi. Dari pengalaman itu, anda mendapatkan kepercayaan diri sehingga melakukan branding di medsos. Dari satu klien kemudian bertambah menjadi 4 atau 5 klien. Inilah nasib baik itu. Saya dan anda tidak bisa memungkiri bahwa meskipun hari ini kita memiliki pesanan sebanyak 5 artikel untuk klien dengan bayaran yang lumayan, di luar sana ada penulis lain yang lebih cakap namun nganggur. Bersyukurlah pada nasib baik.

Keempat, dekatkan diri dengan google.

Google adalah orang dalam anda. Terjun ke dunia penulisan semacam ini, anda harus mendekatkan diri pada google dan google akan mendekatkan pembaca pada tulisanmu. Berubah dari penulis konvensional menjadi penulis blog, penulis konten, copywriting dll merupakan jalan melepaskan ego dan idealisme. Bukan berarti kedua hal tersebut tidak bagus untuk bakat anda. Namun, tidak semua klien memahami anda. Yang mereka butuh adalah hal-hal yang berbeda. Jika mereka membutuhkan konten viral maka anda bergerak untuk menuliskan sesuatu yang heboh, jika mereka mau meningkatkan jumlah pengunjung di websitenya maka anda setidaknya paham soal SEO, jika mereka butuh seseorang yang bisa meledakkan produknya ke pasaran maka anda harus menyodorkan diri anda sebagai penulis copywriting handal. Dari seorang goalkeeper anda telah rangkap menjadi pemain bertahan, gelandang hingga goalgetter

Demikian cara mudah hasilkan uang dari kerja menulis. Lupakan soal idealisme dan ego anda. Mungkin sebelumnya anda adalah seorang penulis dengan kritikan tajam, maka sekarang klien anda tidak butuh itu. Justru mereka membutuhkan anda untuk membungkus produk mereka supaya laku keras.

Konten Premium: Bikin Pembaca Membayar Anda

Kembali lagi ke pertanyaan awal, mengapa kita tidak berani menjual tulisan? Menjual dalam arti yang sebenarnya. Anda tulis, pembaca beli. Jualnya melalui media online. Seberapa menjualnya tulisan itu, kembali lagi pada penulisnya.

Portal Berita Buku bukan satu-satunya website yang menyediakan kanal bagi penulis yang mau menjual tulisannya secara langsung.  Beberapa platform lain sudah bergerak lebih dulu yang dalam bahasa halusnya ‘menjual’ disebut sebagai reward atau donasi.

Penyedia kanal bagi penulis untuk menjual tulisannya akan menempatkan penulis di sudutnya masing-masing. Artinya, anda bebas menentukan kelas dari tulisan anda. Di sinilah, berbeda dengan poin-poin sebelumnya, idealisme seorang penulis dihargai. Penulis tidak berpatok pada permintaan google (SEO) meskipun ada opsi untuk itu dalam menjangkau pembaca.

Menulis artikel premium berarti anda tidak perlu terhubung dengan klien. Anda menulis untuk diri anda sendiri, dengan keyakinan bahwa tulisan anda akan menyentuh pembaca sehingga mereka mengejar tulisan anda. Ketika pembaca terpikat, maka mereka harus membayar untuk membaca bagian yang anda kunci (jual).

Untuk lebih jelas mengenai konten premium, saya akan membahasnya di artikel terpisah. Hari ini apabila anda tertarik menjajal kemungkinan menjual tulisan anda, maka anda bisa menggunakan kanal di portal berita buku secara gratis.

Baca Tentang: Cara Menulis artikel Premium

Baca Juga   : Bagaimana Cara Kerja artikel Premium 

, , , , , ,

Belum ada tanggapan.

Tinggalkan Balasan