Berita Buku – Jatuh cinta itu kadang menjengkelkan. Tanpa sebab yang jelas, kamu tiba-tiba sangat ingin tahu apa yang sedang ‘dia’ lakukan, kapan ‘dia’ makan, ke mana ‘dia’ pergi. Bahkan ketika kamu sedang B-A-B, masih sempat-sempatnya berpikir: si dia lagi ngapain ya?
Lebih menjengkelkan lagi, pengetahuanmu akan ‘dia’ yang telah maha luas itu macet di benakmu saja. Kamu ingin menceritakan pada temanmu betapa kamu telah serba tahu tentang ‘si dia’, tapi kamu malu! Kamu ingin mengatakan cintamu padanya, ‘oh no’, bagaimana kalau ditolak? Duh…, kamu yang ceria tiba-tiba jadi melankolis, lalu menulis puisi, lalu mendayu-dayu.
Itu persis yang dialami Thom yang jatuh cinta pada Susan. Beruntungnya, Thom – anak tertua Steinbeck ini, memiliki orang tua bijak. Thom mengirim surat kepada Steinbeck, meminta bantuan untuk ‘nembak’ gadis pujaannya. Sebagai orang tua yang bijak, Steinbeck menulis surat yang mungkin surat ini pas juga buatmu yang masih jadi ‘jones – jomble ngenes’ di malam minggu.
New York, 10 November 1958
Dear Thom,
Pagi ini kami menerima suratmu. Aku akan berpendapat sesuai dengan cara pandangku, dan Elaine (Ibu Thom –red), tentu saja akan berpendapat sesuai cara pandangnya.
Pertama, -jika kamu jatuh cinta, -itu bagus, -itu hal terbaik yang dapat dialami siapa pun. Jangan biarkan orang lain mengerdilkannya atau meremehkanmu.
Kedua, -ada beberapa jenis cinta. Salah satunya adalah cinta egois, maksudnya, mengikat, memuaskan ego dengan mengatasnamakan cinta untuk kepentingannya sendiri. Ini buruk dan melumpuhkan kebaikan hati. Cinta yang lain adalah cinta yang mencurahkan semua kebaikan yang ada padamu, -kebajikan dan kematangan berpikir serta rasa hormat, bukan sekedar hormat dalam adab kesopanan masyarakat, tetapi lebih dari itu, yaitu penghormatan bahwa orang lain itu unik dan bernilai. Jenis cinta yang pertama dapat membuatmu sakit, kerdil dan lemah, tetapi jenis cinta yang lainnya itu mampu melahirkan hal-hal baik yang ada padamu seperti kekuatan, keberanian, kebajikan dan bahkan kebijaksanaan yang kadang malah kamu sendiri tidak menyadarinya jika kamu dapat sebijak itu.
Kamu mengatakan bahwa cintamu itu bukan cinta monyet. Tentu saja itu bukan cinta monyet, jika kamu merasakan cintamu yang amat dalam.
Tetapi aku tidak sedang berpikir bahwa kamu bertanya soal perasaanmu. Kamu tentu lebih tahu dari siapapun soal itu. Bantuan yang kamu inginkan adalah apa yang harus kamu lakukan dengan semua perasaan itu, -dan soal itu, aku dapat memberitahumu.
Mulialah kamu dengan cinta, berbahagialah bahwa kamu mencinta dan bersyukurlah untuk semua itu.
Cinta bermuara pada hal yang terbaik dan terindah. Cobalah untuk hidup hingga pada titik itu.
Jika kamu mencinta seseorang, -tidak ada salahnya mengatakan ini, hanya saja kamu mesti ingat bahwa beberapa orang sangat malu dan kamu mesti mempertimbangkan rasa malu ini ketika menyatakan cintamu.
Perempuan memiliki cara untuk mengetahui atau merasakan apa yang kamu rasakan, tetapi mereka akan senang jika mendengarnya juga.
Oleh suatu sebab atau alasan tertentu, kadang terjadi bahwa apa yang kamu rasakan tidak mendapat sambutan sebagaimana mestinya, -namun tentu saja itu tidak mengecilkan arti perasaanmu.
Terakhir, aku memahami perasaanmu, sebab aku juga memiliki perasaan dan aku senang kamu memilikinya juga.
Kami akan senang bertemu Susan. Dia akan sangat welcome. Tapi Elaine akan membuat sedikit pengaturan untuk itu karena itu adalah kompetensinya dan dia akan sangat senang. Dia tahu tentang cinta juga dan mungkin dia bisa memberi bantuan yang lebih baik dari yang aku bisa.
Dan tidak perlu khawatir soal kehilangan. Jika ini sesuatu kebenaran, maka akan terjadi – Hal terpenting adalah tidak terburu-buru. Hal-hal baik tidak akan pergi begitu saja.
Salam Sayang,
Surat versi bahasa Inggris dapat dibaca di LettersofNote. Versi lengkap surat-surat Steinbeck dapat dibaca di Buku Steinbeck: A Life in Letters
Alih Bahasa Surat Steinbeck oleh Ragil Koentjorodjati.
Belum ada tanggapan.