Arsip Tag | cerpen tentang keadilan

Air Mata Keadilan

Salma menghentikan langkah tepat di depan patung Dewi Themis. Patung itu berdiri gagah tepat setelah pintu masuk pengadilan. Themis digambarkan dengan wajah yang tenang, membawa timbangan dan pedang bermata dua, ia juga ditampilkan dengan mata tertutup. Bukankah hukum seharusnya seperti itu? Tidak membedakan orang di depannya dari rupa ataupun status sosial. Salma mengehembuskan napas panjang […]

Lanjut Baca
pohon-kehidupan

Apakah Pohon Berhak Berdiri di Depan Pengadilan?

Breuer telah memperingatkanmu agar tak nekat untuk maju sedepa sekalipun. Kalimat itu lenyap hingga akhirnya kau harus menyesal seutuh kematian dan menjadi tusuk gigi di meja makan para pejabat itu. Kematian memang pasti datang, Jos, tapi kita bisa memilih mati dengan cara yang bagaimana. Dan kau, orang paling bebal yang pernah aku dan Breuer temui, […]

Lanjut Baca