Arsip Tag | fiksi mini

surat-untuk-tikus-berdasi

Surat kepada Tuan-tuanku

Akhir-akhir ini, aku menghabiskan weekend-ku hanya berdiam di rumah dan kadang seharian penuh itu kuhabiskan hanya dengan tidur manis di kasurku yang empuk. Enggan aku rasanya tuk jalan-jalan ke luar rumah, seperti waktu masih pengangguran dulu. Maklum. Kini aku sudah memiliki pekerjaan dan dalam sepekan aku hanya fokus dengan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan saja. […]

Lanjut Baca
cinta-lama-bersemi-kembali

Cinta Lama

Kutenteng sebuah kamera saku yang sengaja kupinjam dari seorang tetangga. Bukan ingin bergaya, hanya saja ini adalah hari spesial. Ini hari adalah hari terakhir aku mengakhiri perjalanan sebagai seorang pengguna seragam putih abu. Setelah hari ini perjalanan baru sebagai manusia dewasa dimulai: mungkin ada yang kuliah, bekerja, atau bahkan mengawali hidupnya sebagai seorang istri. Dan […]

Lanjut Baca
bunga-suara-kebebasan

Suara Kebebasan

-Pagi baginya tidak lebih dari sepertiga langkah,  sepertiga langkah lagi diberikannya kepada siang, lalu sepertiga terakhir untuk pencariannya akan “kebebasan” .- … Ia tak pernah tahu mengapa “kebebasan” menjadi buruan para kawan-kawannya yang mengaku sebagai kutu buku. Ia selalu mengamati dari kejauhan maupun dari kedekatan, sebenarnya apa yang membuat mereka betul-betul mati-matian meneriakkan suara pekikan […]

Lanjut Baca
ingin-kubunuh-nafsuku

Yang Bakal Kubunuh Pertama Kali

Andai agama perbolehkan membunuh, sudah kutulis daftar nama yang bakal kubunuh malam nanti. Nama pertama diisi oleh Samin. Lelaki yang berhasil menggauli istriku sebulan lalu. Dengan jantannya ia mendatangi rumah, saat aku pergi mengadu ayam. Kudapati sisa mani yang masih basah di atas ranjang. (lebih…)

Lanjut Baca
pelangi-di-matamu-sindiran

Ada Hujan Di Matamu

Aku tak begitu paham soal hujan yang selalu hadir di matamu, menghiasi wajah ayumu, yang senantiasa setia menemani ziarah hidupmu. Bahkan setiap hari kuperhatikan hujan itu selalu ada di sana. Mungkinkah ia sudah sebegitu betahnya hinggap di sana? Ada apa dengan hujan yang senantiasa ada di matamu lentikmu itu? (lebih…)

Lanjut Baca
doa-saat-ramadhan

Ramadhan Terakhir

Mak dan Abahnya setengah mati mendidik Fauzan tentang agama, jauh sebelum Fauzan menyentuh usia aqil baligh. Fauzan berada di pesantren hampir satu dekade, tepatnya sejak ia lulus SD. Umur 26 tahun, Fauzan melepaskan atribut “nyantri” dari pesantren milik Kang Haji Syahid di sebuah kawasan di Jawa Barat. Fauzan ingin mengenal dunia luar, niatnya dia ingin […]

Lanjut Baca
berdoa-di-kapela-atau-kapel

Sepotong Pagi di Kapela

Aku sudah bosan ke bangunan tua itu. Rasanya tak ada yang berubah. Semuanya tetap sama seperti sejak awal aku memutuskan untuk tinggal di tempat yang dahsyat ini. Ya, banyak orang yang telah mengakui bahwa tempat ini merupakan salah satu tempat yang penuh kejutan dan misteri. Tempat setiap calon musafir cinta untuk berlatih, belajar, dan mengembangkan […]

Lanjut Baca
anakku-tidak-tahu-suamiku-selingkuh

Suamiku Selingkuh, Aku Akan Diam Saja

Telaga di mataku ini sudah tumpah ruah, tiap menit bahkan tiap detik. Sekuat apa aku membendungnya, sungguh aku tak berdaya. Apa yang kulihat kali ini benar-benar di luar dari dugaanku. Mungkin ini salahku, karena aku yang terlalu setia, terlalu yakin dan begitu percaya. (lebih…)

Lanjut Baca