Malika, anakku. Di usia yang tak lagi muda ini, aku berharap engkau mengurungkan niat menengok megahnya Istana. Sebab sebinal apa petinggi Chora, seluruh lekuk-tubuh pulau adalah tempat tinggal paling aman untuk ditempati. “Mengapa aku tak boleh pergi, Bu? Bukankah kau dulu yang berkata, jika manusia mesti memiliki mimpi agar senantiasa hidup?” Aku ingin melepasmu ke […]
Arsip Tag | pelacur
Luka Tak Pernah Tua
Merawat luka adalah ratap paling kelam dalam kehidupan, ujarmu suatu petang ketika kutanyakan mengapa kau tak pernah melawan tatkala Karman melayangkan tangannya ke lengan, wajah, kepala bahkan pernah ke kemaluanmu. Apakah begini tabiat seorang istri ketika suaminya menyerupai Rahwana? Kau hanya menggenggam tanganku, meminta belajar sungguh-sungguh agar kelak aku sanggup meneruskan pendidikan tertinggi. Seolah-olah sekolah […]