Jika kamu seorang penulis yang senang berkreasi untuk menghasilkan kata-kata itu bukanlah sebuah kebetulan. Kamu adalah seorang penulis kreatif. Kamu seorang penulis yang istimewa. Kamu memandang kehidupan dan segalanya menurut lensa yang unik. Kamu senang menulis novel, cerpen atau artikel, dan mengalami kepuasan batin saat melakukannya. Menjadi seorang penulis adalah profesimu dan panggilan hidupmu. Kamu menekuninya dengan serius, totalitas dan pengabdian.
Bukanlah sebuah kebetulan kamu sekarang menjadi seorang penulis. Ini berhubungan dengan sejarah masa kecilmu dan potensimu. Mungkin sewaktu kamu kecil kamu seorang kutu buku dan bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam membaca. Seorang penulis kreatif bukan sembarang orang. Tidak semua orang bisa menjadi penulis. Kamu dan tulisanmu, keduanya tak terpisahkan dan selalu berkembang makin baik seiring waktu.
Kamu seorang penulis kreatif yang istimewa. Untuk mengembankan bakat menulismu, mungkin ciri-ciri berikut ini semakin bisa kamu kembangkan untuk mendukung profesimu.
1. Terorganisir (tertata). Ini bukan selalu artinya meja kerjamu rapi. Mungkin banyak kertas bertumpuk di meja kerjamu. tapi semuanya ada ditempat yang memang kamu inginkan. Kamu tidak takut orang menge-“cap”-mu tidak rapi dan berantakan. Tapi meja kerja seperti ini memang kondusif untukmu menulis. Proses kreatif memang tidak serba rapi dan teratur. Acak dan semerawut memang bagian dari proses menulis kreatif. Lebih baik seperti ini jika ini bisa membantumu makin kreatif.
2. Efisien. Sebagai seorang penulis yang kreatif, kamu selalu bisa memotivasi diri sendiri. Kamu selalu bisa merampungkan tulisanmu, karena kamu menyuarakan dirimu disitu. Tulisanmu unik dan tak ada penulis lain yang bisa menulis sama persis seperti kamu. Efisiensi adalah salah satu kualitas unggul yang dimiliki oleh seorang penulis kreatif. Kamu bisa bekerja dengan efisien dan fokus pada tulisanmu.
3. Pemberani. Rasa takut sangat mempengaruhi kehidupan kita. Kerap hidup kita diarahkan oleh rasa takut. Banyak orang takut menyuarakan pendapat mereka. Namun sebagai seorang penulis kreatif, kamu tidak takut menyuarakan dirimu. Mungkin orang lain tidak setuju dengan apa yang kamu tulis, namun that’s ok karena kamu puas dengan hasil karyamu. Suaramu sebagai penulis akan berkembang seiring dengan jam terbangmu dan kematangan jiwamu. Kamu juga tidak takut pada kritik, karena kamu tahu itu tidak mengurangi nilai dirimu sebagai seorang penulis. Kamu tetap menulis dan menyuarakan apa yang ada didalam hatimu.
4. Punya rasa ingin tahu. Seorang penulis kreatif punya rasa ingin tahu yang besar terhadap kehidupan. Rasa ingin tahu ini adalah sumber ilham dan inspirasi mereka. Rasa ingin tahu inilah yang mendorong mereka untuk belajar tentang topik yang ingin mereka tulis. Ini juga membentuk opini mereka tentang sesuatu. Jika kamu ingin tahu tentang sesuatu, kamu tentu ingin menggali lebih dalam tentang itu. Rasa ingin tahu memberimu banyak ide untuk ditulis. Semakin besar rasa ingin tahumu tentang suatu topik, semakin banyak kamu bisa menulis tentangnya.
5. Optimis. Sebagai seorang penulis kreatif, kamu harus menghadapi ketakutanmu. Kamu takut mungkin cerpen atau novel yang kamu tulis tidak laku. Kamu takut buku yang kamu tulis tidak bisa diterbitkan. Namun meski dengan semua ketakutan ini, kamu tetap punya harapan dan optimis. Kamu tidak membiarkan dirimu dikuasai oleh kekhawatiran tentang masa depan. Sebaliknya, kamu fokus untuk terus berkarya, tahu bahwa kehidupan punya jalannya sendiri untuk memelihara kamu sebagai penulis. Kamu menulis karena kamu senang menulis. Dan jika kamu melakukan apa yang kamu senangi, kamu sudah menang.
6. Bangga. Kamu punya kebanggan diri sebagai seorang penulis. Kamu tidak merasa perlu mengumumkan dan memamerkan kebanggaanmu ini karena kamu merasakan itu didalam dirimu. Kamu tahu banyak daripada banyak bicara kesana-kemarin, lebih baik kamu duduk dan menulis. Ini lebih memuaskan dan membuatmu merasa maju. Tulisanmu adalah hasil karyamu. Tulisanmu adalah suaramu. Pendapatmu. Senimu. Tulisanmu bersumber dari pikiranmu, imajinasimu, inspirasimu dan aspirasimu. Tulisanmu adalah perpanjangan dari dirimu. Tak ada seorang pun yang bisa menulis persis sama seperti kamu.
“Writing is the painting of the voice.”
– Voltaire
Ilustrasi oleh Rodion Kutsaev di Unsplash
Belum ada tanggapan.