fergie-time

Timing atau sekadar nasib baik?

Ini adalah waktu yang tepat untuk segala kemungkinan. Anda tidak siap, maka kesempatan itu pergi: Silahkan menunggu lagi di lain waktu. Tetapi, seberapa banyak waktu yang anda peroleh dalam kehidupan ini? Bebas dan tidak terbatas? Apakah anda percaya mengenai keyakinan semu mengenai genangan waktu, berenang dalam masa waktu yang tak berujung? Mungkin tidak. Bagi sesuatu yang terlalu kecil dalam semesta ini, keberadaan anda bisa terhapus sekejap. Anda butuh kesadaran ini; bahwa anda dan saya harus sadar bahwa setiap satu tarikan napas adalah pengurangan terhadap waktu hidup kita yang begitu singkat. Waktu anda begitu terbatas. Lalu jika memang demikian, mengapa tidak digunakan setiap detik tersebut dengan sebaik-baiknya, dengan kesadaran yang maksimal, dalam setiap hal dan kesempatan untuk hadir secara utuh di sana untuk melakukan hal-hal secara luar biasa? Mengapa harus luar biasa? Ya, karena semua orang tidak pernah luput dari pengalaman ‘pernah’ melakukan sebuah tindakan luar biasa itu. Anda ingat momen-momen ini. Dampak-dampak besar dari satu atau dua tindakan yang pernah lakukan. Perubahan-perubahan besar, hasil-hasil besar. Itu semua bagi anda mungkin hanya sebuah kebetulan atau keberuntungan sehingga anda perlu mengkaji pernyataan ini; kebetulan atau keberuntungan anda, jika memang demikian, datang ketika anda dalam kondisi terbaik untuk menerimanya. Timing anda pas. Dalam mood yang bagus, satu taruhan kecil anda telah memenangkan seluruh meja.

Timing tidak menyangkut nasib baik dan keberuntungan. Timing adalah waktu yang tepat untuk sebuah tindakan atau aksi dalam kondisi fisik dan mental yang tepat. Pemahaman tentang ketepatan waktu ini teramat penting, bahkan lebih penting dari pemahaman tentang suatu tindakan. Anda bisa melatih aksi anda sampai menjadi ahli, tetapi jika timing anda salah maka anda hanya akan berakhir mengeluh ‘yah, belum waktunya’. Di waktu yang tidak tepat sebuah tindakan besar hanya akan menjadi sia-sia. Sementara pada suatu kesempatan lain sebuah aksi yang kecil di waktu yang tepat telah menghasilkan dampak yang besar.

Bagaimana anda mendapatkannya? Timing yang sangat penting ini? Jawabannya ada pada kualitas fisik dan mental setiap melepaskan sebuah tindakan. Seorang pemburu tahu persis hanya dalam kondisi terbaiklah dia bisa menembak dengan tepat. Serena williams selalu mengayunkan raketnya di waktu yang tepat, kobe bryant harus melompat pada waktu yang tepat, penjudi harus melempar dadu di momen yang pas. Pada saat timing (fisik dan mental) mereka keliru maka bola akan jatuh pada tempat yang salah, atau uang di atas meja berpindah.

Fisik dan mental harus berada di level baik (baca: tinggi). Setiap kesempatan akan menjadi jaminan terhadap timing bila kedua hal di atas dalam keadaan prima. Ini menjadi rumit dan merupakan alasan tidak semua tindakan menjadi luar biasa. Masalahnya adalah sebagai manusia kita tidak selalu bisa menjaga konsistensi fisik dan mental sepanjang waktu. Fisik, terlebih mental, akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Hanya ada satu cara, bahwa kita dituntut untuk selalu siap setiap saatlah yang mengantisipasi masalah terhadap tidak konsistennya mental dan fisik.

Timing artinya melakukan hal-hal yang luar biasa dalam kondisi terbaik. Jika anda akhirnya memahami hal hebat hanya dicapai pada kondisi yang hebat pula maka sudah seharusnya anda menjaga fisik dan mental anda selalu berada dalam kondisi terbaik. Pada titik ini, pemahaman tentang penting dan tidak pentingnya suatu hal untuk dilakukan menjadi satu kesimpulan bahwa semua hal, apa pun itu, jika kita memilih membuat aksi terhadapnya maka hal tersebut haruslah penting. Karena jika tidak penting, kenapa kita melakukannya? Penentuan mana yang penting menjadi masalah terhadap hilangnya banyak kesempatan bagus untuk membuat dampak besar dari sebuah tindakan. Ada banyak hal kecil yang diabaikan dan diperlakukan tidak terlalu penting. Dampak yang hilang menjadi alasan ketidakhadiran Anda secara utuh sebagai manusia di sana. Keterlibatan andalah yang menentukan hasil dari aksi anda. Bila anda sampai di tahap dimana segala hal kecil diperlakukan dengan cara pada hal besar maka tidak akan ada lagi perbedaan antara mana yang penting dan tidak penting. Intesitas perhatian dan keterlibatan yang sama antara hal kecil dan besar membuat segala hal menjadi selaras dengan sendirinya. Semua hal kecil yang anda lakukan, jika anda lakukan dengan cara yang sama pentingnya dengan cara melakukan hal besar, maka yang anda peroleh dampak kumulatif dalam kurun waktu tertentu dalam jumlah besar.

Tidak ada yang namanya keberuntungan atau nasib baik. Bukan kebetulan atau hoky. Semuanya soal Timing. Ada seorang kisah lama di dunia sepak bola tentang pelatih di kota Manchester, Inggris. Dari banyak kisah populer mengenainya, ada satu tentang ‘waktu yang tepat’ untuk sebuah gol yang luar biasa. Dalam beberapa pertandingan sepanjang karirnya sebagai pelatih, Alex Ferguson telah melakukan hal fenomenal ini. Jika timnya tengah membutuhkan kemenangan atau sekadar hasil imbang, di menit-menit terakhir dia akan berdiri di pinggir lapangan sambil melihat arloji dan menunjukannya ke tengah pertandingan. Entah ditujukan kepada wasit atau pemainnya, hal ajaib selalu terjadi. Sebuah gol penting akan tercipta di sana. Bagaimana pun caranya, itu adalah sebuah gol yang sangat dibutuhkan di waktu yang diinginkan. Hal demikian terus berulang dalam banyak pertandingan yang bisa diingat sehingga begitu orang-orang membicaranya, bukan lagi soal gol ajaib melainkan soal waktu. Fergie Time menjadi sebuah cerita legenda. Seperti para pesulap, dia paham bahwa bahkan dalam satu detik sebuah tindakan yang tepat dalam kondisi yang siap akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Belum ada tanggapan.

Tinggalkan Balasan