Namanya Kevin. Ia seorang cowok yang tampan, menawan, tinggi karena ia memang seorang pemain basket, captain lagi dan juga pandai memikat hati orang. Banyak orang yang suka padanya entah itu cowok atau juga cewek mulai dari sekedar suka pada sikapnya yang baik dan santun sampai pada suka yang memendam rasa cinta bertubi-tubi.
Pernah sekali dia bercerita padaku bahwa ada seorang cewek cantik, imut, seksi suka padanya. Ternyata cewek itu sudah memendam rasa terhadapnya selama satu tahun. Akhirnya cewek itu memberanikan diri untuk jujur akan perasaannya pada kevin. Cewek itu yang nembak kevin waktu pulang sekolah. Dia sengaja mengajak kevin pulang bersama, terus lagi di jalan, cewek itu nembak kevin. Katanya cewek itu pakai puisi romantis, pakai kata-kata indah ala Khalil Gibran dan sebagainya untuk membuat kevin menerima cintanya. Namun sayang kevin menolak cintanya. Oh maaf, bukan menolak, itu terlalu kasar, maksudnya belum bisa menerima cinta cewek itu karena kevin masih fokus sekolah dulu, tidak mau pacaran. Hanya saja alasan yang pasti, kevin menolak cewek itu karena cewek itu bukan tipenya kevin. Kevin sendiri yang mengatakannya padaku.
Aku tetangganya kevin. Kami berdua teman akrab. Pertemanan kami berdua sudah dibilang cukup lama, hampir tiga tahun lamanya. Aku mulai mengenal dia waktu aku dan keluargaku pindah ke Jakarta. Karena kami tetangga jadi kami berdua sering bertemu, bercerita, lari sore bersama dan seterusnya sampai kami berdua bersahabat dan saling curhat kehidupan pribadi kami. Untuk cerita cewek tadi kevin telah menceriterakan semuanya kepadaku. Aku cukup senang bahwa kevin tidak menerima cintanya. Ya, kalau boleh dibilang aku juga penggemar berat kevin. Aku juga suka padanya. Tentu saja, mana ada yang tidak suka pada cowok tampan, baik, dan juga bersahabat seperti kevin.
Aku mulai sadar kalau aku memiliki perasaan pada kevin kira-kira setahun yang lalu. Cukup lama juga. Waktu itu kami sedang jogging sore. Kami berdua sudah capek dan badan kami penuh dengan keringat. Kelvin dengan sengaja atau tidak, menyentuh rambutku. Aduh, aku antara kaget, senang dan juga bahagia menerima perlakuan kevin tersebut. Bahkan pada waktu itu aku ingin mencium dia. Hanya aku urungkan niatku karena waktu itu banyak orang. Dari situ aku terus memikirkan dia, tingkahnya, senyumnya dan segala tentang dia sampai aku benar-benar cinta padanya.
Biasanya di waktu malam minggu kevin akan datang ke rumahku lalu kami akan bercerita tentang pengalaman kami selama seminggu. Aku dan dia beda sekolah meski kami tetangga. Itulah mengapa pada akhir pekan ia selalu mampir kerumahku untuk berbagi cerita. Dia punya satu kelemahan, meski tampan dan jago main basket, dia agak susah menerima atau belajar matematika. Nah, aku jago dibidang itu jadi kevin kadang memintaku untuk mengajari dia. Waktu untuk mengajari dia adalah waktu yang indah bagiku karena di waktu itu aku bisa berlama-lama bersama dia dan menikmati ketampanannya. Kami serasi kan jadi bisa saling melengkapi. Dia tampan dan aku pintar. Ia belum tahu kalau aku suka padanya. Itu masih sebuah rahasia besar yang aku sembunyikan darinya.
Akhir-akhir ini, kira-kira dua minggu ini aku jarang bertemu kevin karena aku sedang sibuk mempersiapkan diriku mengikuti olimpiade matematika tingkat SMA dan kevin juga sedang mempersiapkan tim basketnya untuk berlomba dalam kejuaraan basket antar SMA. Jadi praktisnya kami memang jarang ketemu. Namun dia telah mengajakku untuk makan eskrim hari sabtu sore ini. Katanya biar kami bisa ketemu lagi, sudah jarang bertemu. Aku bahagia menerima undangannya jadi karena itu juga aku sadar bahwa dia rindu padaku. Aku juga rindu padanya. Oh, membayangkan wajah tampannya membuat hatiku meleleh.
Hari Sabtu. Sebentar lagi kevin akan kerumahku untuk menjemputku. Aku harus mepersiapkan diriku dengan sebaik mungkin agar penampilanku bisa membuat kevin nyaman bersamaku. Dia sudah membunyikan bel motornya di depan rumah. Itu tandanya aku harus segera menghampiri dia dan kami bisa berangkat. Dia memboncengku dengan motor kawasaki ninja, itu loh motor yang lagi tren seperti di filem Anak Jalanan. Aku dan dia seperti boi dan reva. Aku ingin sekali memeluknya dari belakang tapi kuurungkan niatku. Aku takut akan membuatnya kaget dan mengetahui bahwa aku ada perasaan terhadapnya.
Kami sudah sampai di tempat biasa kami mangkal untuk sekedar minum teh, kopi atau es krim. Es krim sudah kami pesan. Lalu keluar satu kalimat manis dari mulut kevin, “bagaimana kabarmu dua minggu ini? Aku kangen loh sama kamu”. Mendengar kata-kata itu aku serasa ingin terbang. Untung saja aku tidak punya sayap. Aku juga membalas bahwa aku sama rindu padanya. Kami bercerita banyak hal tentang pengalaman kami dua minggu ini. Hampir dua jam kami duduk berceritera. Akirnya karena sudah larut malam kami putuskan untuk pulang. Waktu perjalanan pulang aku kembali ingin memeluknya. Rasa untuk memeluknya begitu kuat tapi kuurungkan lagi niatku.
Ia menghantarku ke rumah lalu ia kembali kerumahnya. Beberapa jam bersama kevin hari ini semakin membuat hati dan pikiranku bergemuruh. Rasa-rasanya aku tak sanggup lagi menahan rasa ini dalam hatiku. Aku ingin segera memberi tahu perasaan ini padanya agar aku juga bisa memiliki dia. Aku takut ada orang lain yang akan memiliki dia. Itu berarti aku akan merana. Apa lagi tadi dia sempat bercerita bahwa kembali ada cewek cantik yang menembak dia. Hanya saja dia tolak. Syukur saja. Kalau ia terima cinta cewek itu aku bisa bunuh diri.
Sepertinya aku harus menyatakan perasaanku pada kevin secepatnya. Benar itu. Namun bagaimana caranya. Aku berpikir keras untuk menyampaikan perasaan ini. Cara itu harus bagus agar kevin mau menerima cintaku. Bagaimana? Aku bingung mencari jalan terbaik menyatakan perasaanku. Sampai-sampai aku tak bisa tidur lelap malam ini. Masih terjaga sambil memikirkan cara untuk menyatakan perasaanku pada kevin.
Jam 2 malam tepat. Akhirnya aku temukan cara yang tepat untuk menyatakan perasaanku. Aku akan menyatakan perasaanku pada kevin lewat SMS. Aku memilih cara ini karena cara ini cepat dan bisa membuat kevin langsung menjawabnya esok pagi saat dia melihat smsku. Dia pasti sudah terlelap saat ini. Oke, itu cara yang akan kupakai.
Aku mulai mengetik sms itu. Sms cintaku pada kevin. Aku rangkai dengan kata-kata indah agar dia menerima cintaku. Aku pakai kata-kata puitis ala para penyair dengan penambahan ceritera kami berdua saat bersama. Aku yakin dia akan menerima cintaku. Sebabnya, sekarang ia hanya dekat denganku. Ia tampan lalu aku pintar dan bisa membantu dia dalam kesusahannya belajar matematika. Kami sudah berteman selama tiga tahun dan sudah tahu diri kami masing-masing. Dia dari keluarga yang kaya, aku juga demikian. Satu hal yang bisa membuat dia menolakku adalah bahwa aku juga seorang cowok. Dan itu tandanya aku penyuka sesama lelaki. Hanya saja semua orang bisa jatuh cinta kan? Lalu mengapa aku tak boleh mencintai kevin? Sms cintaku sudah terkirim, tinggal menunggu jawabannya esok.
Belum ada tanggapan.