sekuntum-bunga-mawar-putih

100 Mawar Putih di Atas Makam

Ketika Tuhan menjadikannya mawar merah, ia tak mampu  menatap mahkotanya meski cuma sekali. Dia lebih memilih menjadi mawar putih yang dinikmati oleh sang musafir di tengah padang belantara. Tanpa candaan dan juga kenangan.

Dear Diary…

Aku tak tampan tetapi menarik. Tidak spesial namun layak dipuja. Meskipun banyak hal yang tidak mudah didapat tetapi aku selalu berusaha memperoleh apa yang aku mau.

Ririn adalah pujaanku namun Oshyn lebih dari segalanya. Aku berusaha untuk mendapatkan dirinya namun ada banyak ketakutan yang membuat aku tidak mampu secara langsung jujur padanya tentang perasaanku. Rumah kami cukup berdekatan namun tidak sering kami bertemu. Baru satu tahun terakhir ini, kami menjalin kontak namun sebatas teman dekat. Sudah kucoba mengungkapkan perasaanku namun semuanya sia-sia. Kado terakhir yang kuberikan di “Valentine Day” adalah setangkai mawar merah, bukti cintaku padanya, namun melukai jarinya dengan duri. Akhirnya aku hanya mendapatkan kemarahan Oshyn, katanya “ mengapa tidak kau bersihkan dulu durinya”. Aku tahu, itu hanya kepura-puraannya. Padahal, mawar merah adalah simbol cinta, dan karena aku ingin mengungkapkan perasaanku padanya aku memutuskan untuk berani memberikannya. Sungguh, ia tidak pernah mengerti perasaanku. Pertama, lewat 14 balon berbentuk hati, tanda perasaanku padanya, namun diterbangkan semuanya, dengan alasan warna kuning terlalu mencolok baginya. Padahal, sengaja aku memilih warna kuning, sebagai langkah awal untuk menyatakan perasaanku. Kedua, lewat coklat berbentuk hati yang terdapat tulisan nama kami berdua. Namun coklat itu diberikannya kepada Mely. Katanya, coklat akan membuatnya gemuk. Mely adalah gadis yang mengejar-ngejar aku. Dan coklat itu ternyata yang menghentikan langkah Mely untuk berusaha mengambil hatiku, dan aku bersyukur karena itu.  Mungkin Oshyn memberikannya kepada Mely dengan sengaja. Entahlah, mungkin hal itu hanya pendapatku saja. Ketiga, surat cinta yang kutaruh di bangku kelasnya. Kami berdua kuliah di universitas yang sama dan memilih jurusan yang sama pula di Universitas Nusa Nipa, fakultas  teknik informatika. Namun karena malu, surat itu tidak kutulis namanya, karena aku yakin bahwa dia pasti mengerti. Tetapi tidak kuduga bahwa surat itu diberikannya kepada Ririn, karena pikirnya aku salah meletakkannya. Berulang kali aku mencoba, namun hasilnya tidak sesuai dengan harapanku. “Valentine day”ku tidak berarti sama sekali. Namun harapan terbesarku di Valentine berikutnya adalah bahwa aku harus berhasil mendapat balasan dari perasaanku padanya walaupun balasan perasaannya menyakitkan. Setidaknya aku tahu perasaannya yang sesunguhnya.

Ternyata benar. 100 hari menuju “Valentine Day” menjadi begitu lebih indah. Aku telah mendapatkan apa yang kumau. Perasaan sesungguhnya dari Oshyn. 100 hariku ditemani dengan kuntum-kuntum mawar putih kesukaan kekasihku. Ya….. dia adalah kekasihku. Oshyn!

Diary untuk oshyn…………..

Kini aku tahu, Oshyn tidak mau menerima perasaanku karena ia tahu bahwa ia hanya akan memilikiku sebentar saja. Surat terakhir yang kuterima darinya adalah permintaannya kepadaku untuk memberikannya setangkai mawar putih di hari Valentine berikutnya. Namun sayang,, 100 hari lagi, namun Oshy telah pergi. Satu hal yang aku tahu, ia mengerti baik dengan semua ungkapan perasaanku.

Dear Diary…….

“ Aku senang dapat dipuja oleh sang musafir. Di padang ini, aku berharap hanya ada sekuntum mawar dan dirimu. Tetapi aku sadar,  aku hanya akan melukaimu jika aku pergi dengan begitu cepat. Lebih baik bagiku menjadi mawar putih yang tidak harus menodai setiap warna di hidupmu..

Aku mencintaimu Nam, lebih dari siapapun. Namun satu hal yang aku minta  untuk kau lakukan.,Milikilah dia yang dapat mewarnai seluruh harimu.”

Diary untuk Oshyn…,

Kini kupersembahkan seratus kuntum mawar putih di hari valentinemu, menghiasi makammu yang bercahaya.

,

3 tanggapan ke 100 Mawar Putih di Atas Makam

  1. Yosi 5 April 2018 pada 15:26 #

    Keren 👍👍👍kalau di baca berulang kalipun tdak bosan soalnya jln ceritanya asyik dan bikin Baper😘😊

    • Eman Keban 6 April 2018 pada 18:14 #

      Makasih karena sudah membaca dan memberi tanggapannya Yosi….

  2. Eman Keban 5 April 2018 pada 06:40 #

    🙂

Tinggalkan Balasan