Bimbingan Psikologi di Sekolah Kita

Singgih D. Gunarsa dan Singgih Gunarsa memang tak asing bagi dunia psikologi di Indonesia. Telah banyak buku-buku psikologi yang dikarang baik psikologi remaja, dan psikologi yang berkait dengan pendidikan. Buku Psikologi Untuk Membimbing (1980) adalah salah satu buah karya mereka yang berkaitan dengan dunia pendidikan, utamanya di sekolah.

Apakah sekolah memerlukan bimbingan?. Di halaman depan, penulis memaparkan bila di Eropa dan Amerika saja banyak sekali bimbingan, penyuluhan menjalar ke sekolah, maka di negeri kita pun demikian pula. Semakin maju, semakin majemuk suatu masyarakat, semakin perlu pula anak yang akan menjadi anggota masyarakat itu mempersiapkan diri, lebih lama dan lebih banyak dan lebih majemuk (h.9).

Mengapa pendidikan dan kesehatan mental penting bagi kita?. Dahulu, remaja-remaja yang sudah menjalani pendidikan yang cukup, menurut pandangan orangtua, akan dikeluarkan dari sekolah. Mereka bekerja atau dinikahkan oleh orangtua dan akan belajar berumahtangga, dan biasanya berhasil membesarkan anak-anaknya. Keadaan dahulu dan sekarang sudah lain, ternyata sekarang perjuangan hidup, lebih sulit dibandingkan dengan dulu. Kemampuan menghadapi dan mengatasi persoalan hidup memang perlu dimiliki oleh seseorang. Tetapi persoalan yang timbul adalah bagaimana caranya untuk mengisi seseorang dengan kemampuan mental itu (h.12).

Memelihara kesehatan mental di masa sekarang dirasa lebih sulit dibanding zaman dahulu. Sekarang ini, semakin kompleks bukan hanya masalah hidup, tetapi juga susahnya untuk bersaing di berbagai sektor. Tantangan yang dihadapi generasi kedepan tentu akan lebih sulit lagi. Sehingga dengan kompleksitas persoalan hidup itu, di masa sekarang, tingkat orang stress lebih banyak. Salah satu tujuan perlunya bimbingan kesehatan mental adalah tercapainya perkembangan kepribadian yang wajar atau memperbaiki perkembangan-perkembangan kepribadian dalam kehidupan-kehidupan yang nyata(h.19). Tidak dipungkiri, kasus perkembangan mental juga ditemukan di sekolah dan memerlukan peran guru. Guru dapat juga membantu dalam menangani serta mencegah gangguan mental pada anak.

Pengertian bimbingan menurut A.J.Jones : Bimbingan merupakan pemberian bantuan oleh seseorang kepada seorang lain dalam menentukan pilihan , penyesuaian, dan pemecahan permasalahan. Bimbingan bertujuan membantu si penerima agar bertambah kemampuan bertanggungjawab atas dirinya. Tekanan disini diberikan pada bantuan, sehingga orang yang dibimbing lebih berperan dalam menentukan arah bantuan itu (h.22).

Tujuan bimbingan adalah memberi bantuan kepada anak agar mencapai kebahagiaan hidup pribadi, kehidupan yang efektif dan produktif, kesanggupan hidup bersama dengan orang lain, serta keserasian antara cita-cita anak didik dengan kemampuan yang dimilikinya. Peranan bimbingan kepada anak dibagi menjadi empat macam : pertama, berperan sebagai pencegah, yang membantu anak menemukan cara-cara mengatasi persoalan, yang mungkin akan menjurus ke penyimpangan perkembangan mental atau tekanan jiwa atau timbulnya kelainan ataupun gangguan jiwa. Kedua, memelihara anak sebagai pribadi  yang sudah mencapai perkembangan, baik keseimbangan emosi maupun keserasian kepribadian, agar merupakan suatu kesatuan kepribadian yang kuat. Ketiga, berperan dalam membantu pembentukan penyesuaian diri, yakni dengan jalan membantu anak menghadapi, memahami, dan memecahkan masalah untuk mencapai hasil yang optimal, baik dalam jenjang karier maupun hubungan sosial. Keempat, berperan memperbaiki atau menyembuhkan bila terjadi penyimpangan atau kesulita yang sudah berakar, membantu mencari akar daripada penyimpangan kenakalan, gangguannya, supaya dapat disembuhkan dan tercapai taraf kehidupan normal (h.33).

Ada beberapa jenis bimbingan yang bisa kita lakukan di sekolahan. Diantara jenis bimbingan itu adalah bimbingan pengajaran dan belajar, bimbingan pendidikan, bimbingan sosial, bimbingan masalah pribadi, bimbingan dalam waktu senggang, dan bimbingan pekerjaan. Semua jenis bimbingan tadi bisa dipraktikkan di sekolah. Baik dari jenjang Sd sampai dengan SMA/SMK.

Bimbingan di sekolah mau tak mau tetap hanya sebagai sarana membantu, tetapi penting peranannya untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita yang mengalami masalah. Hanya saja, ada pula yang kadang sudah mengalami deteksi mental misalnya, atau lambat belajar, namun orangtua cenderung pasif dan kurang berperan. Disisi itulah, bimbingan keluarga tetap menjadi sentral atau kekuatan utama agar anak dapat didorong untuk menjadi maksimal perkembangan dan pertumbuhan baik fisik maupun jiwanya.

Buku Psikologi Untuk Membimbing (1980) bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi para guru di sekolah-sekolah yang ingin mengetahui lebih banyak tentang bimbingan dan peranannya bagi anak-anak kita.

*) Peminat Dunia Pendidikan dan Anak, Penulis Buku Ngrasani (2016)
Judul buku : Psikologi Untuk Membimbing
Penulis : Dra.Ny.Y.Singgih D.Gunarsa/ Dr. Singgih Gunarsa
Penerbit : BPK Gunung Mulia
Tahun : 1980
Halaman : 172 Halaman